bahlil.bahlulAvatar border
TS
bahlil.bahlul
Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan Yg Dilakukan Ketua DPD PSI Saat Masa Kampanye


Judul asli : Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi pernah menolak laporan seorang wanita berinisial WS (29), untuk kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat berinisial ANL.

Menurut kuasa hukum korban, Tommy Lambuaso, kliennya datang melapor ke Polda Metro Jaya pada 12 Desember 2023, yang bertepatan pada masa kampanye Pemilu 2024.

"Terkait dengan untuk pembuatan laporan dikatakan tidak bisa karena dalam masa Pemilu," kata Tommy saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).


Menurut Tommy, kliennya kembali datang ke Polda Metro Jaya didampingi oleh anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada 10 Januari 2024.

Selanjutnya, korban berhasil melaporkan kejadian dugaan kekerasan seksual itu pada kesempatan ke dua. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/135/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 10 Januari 2024.

"(Pada) 10 Januari 2024 baru laporan itu diterima, dan sekarang masih dalam tahap mengumpulkan bukti dari korban," kata Tommy. Diberitakan sebelumnya, kasus ini menimpa WS pada 5 Desember 2023 lalu.

WS awalnya mendaftar jadi buzzer untuk menaikkan elektabilitas PSI pada Pemilu 2024.

Namun, ANL malah mengajak WS ke rumahnya dan diduga melakukan kekerasan seksual di kamar pelaku.

WS mengatakan, rumah ANL malam itu dalam keadaan sepi. Karena tak berdaya, ia hanya bisa melawan seadanya dan teriak minta tolong.

Namun, sayang teriakan itu tidak bisa didengar sampai ke tetangganya. WS pun menangis kencang dan trauma. Pelaku pun mengurung WS dari malam hingga pagi pada hari itu.

Usai kejadian, WS didampingi anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melapor ke Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, polisi masih mendalami laporan itu.

"Laporan sedang didalami penyidik," ucap ia.

Kompas.com telah beberapa kali mengonfirmasi ANL atas peristiwa ini. Namun, belum ada jawaban sama sekali.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina menyatakan, terduga pelaku sudah mundur dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta dengan tegas menyatakan sikap terkait dugaan kasus kekerasan seksual yang melibatkan mantan Ketua DPD PSI Jakarta Barat.

Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," ujar Elva dalam keterangan resminya. Elva menegaskan, partainya tidak menolerir segala bentuk kekerasan seksual yang menimpa siapa pun.

"Kami mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," kata dia.

Elva berjanji, partainya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan kepolisian, untuk menjunjung tinggi nilai kebenaran.

"Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan keamanan dijunjung tinggi," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page3

Harap maklum.. Soalnya pak polisi nya takut PSI jadi partai nol koma (lagi).. emoticon-Malu (S)



emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
irihatix
bestieku
xneakerz
xneakerz dan 4 lainnya memberi reputasi
5
518
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.