mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Mendikbud Nadiem Makarim Resmi Akan Hapus Mapel PAI?


Setelah mendapatkan kebahagiaan karena pencairan tunjangan hari raya 2024 sudah terealisasi, kini para tenaga pendidik mendapatkan informasi kurang menyenangkan terlebih lagi bagi para guru mata pelajaran PAI.

Kabar terkait dengan mata pelajaran Agama akan dihapus oleh Nadiem Makarim selaku Mendikbud tentu saja mengusik ketenangan khususnya bagi para Guru PAI serta juga agama lainnya.

Lantas jika hal itu terjadi, bagaimana nasib para guru mata pelajaran PAI kedepannya? Padahal jika dilihat secara keseluruhan, linieritas para pendidik masih dibutuhkan sampai dengan saat ini.

Sebagaimana halnya penerapan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) pada rekrutmen CASN tahun 2024 khususnya bagi para PPPK.

Tenaga pendidik mata pelajaran Agama tidak hanya linier PAI (Pendidikan Agama Islam) akan tetapi juga untuk seluruh agama yang disahkan di Indonesia berlaku sesuai dengan undang-undang.

Sebagaimana yang telah diketahui, jika kabar terkait dengan dihapusnya mata pelajaran Agama juga sudah pernah direspon secara langsung Mendikbud Nadiem Makarim.

Namun sangat jauh berbeda dengan rumor yang beredar saat ini, dimana Nadiem Makarim dengan tegas membantah rumor tersebut dan mengatakan jika pihak Kemendikbud sendiri tidak akan pernah menghapus mata pelajaran agama.

“Kabar terkait dengan penghapusan mata pelajaran agama tentu saja tidak benar adanya dan tidak akan pernah Kemendikbud menghapus mata pelajaran agama sampan kapanpun,” ujar Nadiem dikutip klikpendidikan.id dari Kemendikbud pada hari Senin, 25 Maret 2024.

Karena menurut Nadiem Makarim, pendidikan agama menjadi salah satu inti dari pendidikan karakter yang menjadi esensial pendidikan bangsa.

Bahkan untuk kedepannya kebutuhan Guru PAI dan mata pelajaran Agama lainnya akan terus dibutuhkan termasuk juga dalam rekrutmen CASN 2024 ini.

Tidak sampai disitu saja, hal ini juga menyeret Andreas Hugo Pareira selaku Anggota Komisi X DPR RI untuk berbuka suara.

Dia menyampaikan kepada pihak pemerintah melalui KemenPANRB serta BKN terkait dengan kebutuhan Guru Mapel Agama tersebut.

Jadi untuk daerah-daerah dengan mayoritas agama tertentu juga sangat membutuhkan formasi khusus Guru mapel Agama yang sesuai dengan kondisi.

Jangan sampai nantinya malah dikirim Guru yang tidak linier serta tidak dibutuhkan mayoritas penganut agama setempat.

Salah satunya yaitu yang terjadi di wilayah NTT yang menjadi Daerah Pemilihan (Dapil) dari Andreas Hugo Pareira.

“Dari keseluruhan masyarakat meminta bahkan juga mengusulkan supaya ada formasi guru-guru Kristen,” ujar Andreas dilansir dari DPR RI.

Namun pada kenyataannya di lapangan, tidak sedikit sekali ditemukan ada beberapa sekolah dengan mayoritas Kristen namun malah diberi Guru PAI maupun juga sebaliknya.

“Pada kenyataannya yang terjadi di sekolah-sekolah yang banyak siswanya beragama Kristen, yang dikirim yaitu malah guru yang bukan agama Kristen, maupun juga sebaliknya,” ucapnya.

Tentu saja kondisi tersebut yang diminta oleh DPR RI untuk tetap memperhatikan bagaimana nasib Guru Mapel Agama termasuk juga Guru PAI, Kristen, hingga juga lainnya.

Dengan adanya informasi ini semoga para guru khususnya mata pelajaran Agama tidak lagi khawatir akan masa depan mereka.

Karena informasi yang menyatakan jika mata pelajaran agama akan dihapus tentu saja tidak benar adanya.

bacakembali.com
maniacok99
maniacok99 memberi reputasi
1
731
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.