Pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 00.30 WIB, kasus penggerebekan yang melibatkan suami dan istrinya sendiri menjadi sorotan di Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Meskipun konflik rumah tangga terjadi, keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan mempertimbangkan kesejahteraan anak-anak mereka.

Kapolsek Balen, Iptu Sri Windiarto, menyatakan bahwa suami yang diduga terlibat selingkuh menginginkan mediasi, mengingat pentingnya perhatian terhadap anak-anak mereka. "Kami ingin menghindari dampak negatif terhadap anak-anak, itulah mengapa mediasi menjadi pilihan utama," ujarnya pada Senin (25/3/2024).

Menurut Iptu Sri Windiarto, menjaga memori positif dan kesejahteraan anak-anak adalah prioritas utama, sehingga mediasi dianggap sebagai langkah awal yang tepat. Namun demikian, ia menekankan bahwa dalam kejadian serupa di masa depan, perceraian tetap menjadi opsi terakhir yang akan dipertimbangkan oleh pasangan tersebut.

"Semua pihak berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertimbangkan kepentingan anak dalam segala langkah kehidupan," tambahnya.

Proses mediasi antara pasangan suami-istri dan kepala desa setempat dilakukan di Mapolsek Balen untuk menjaga situasi tetap kondusif. Mediasi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah warga desa setempat.

Sebelumnya, insiden penggerebekan terjadi ketika warga sekitar rumah mengetahui WT, yang merupakan istri sah IR (37), keluar bersama seorang lelaki lain. Setelah diberitahu oleh warga, IR (37) langsung pulang bersama WT ke rumah pada sekitar pukul 23.30 WIB.



Info lengkapnyaDI SINI