- Beranda
- Berita dan Politik
Pemerintah Minta Maaf Program Alat Masak Gratis Tak Capai Target
...
TS
ivoox.id
Pemerintah Minta Maaf Program Alat Masak Gratis Tak Capai Target
Petugas PT Pos Indonesia (Persero) membawa alat penanak nasi (rice cooker) yang akan diberikan gratis kepada warga penerima bantuan di Kampung Pulo Empang, Kelurahan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/1/2024). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi program pembagian alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis telah mencapai 342.000 unit sepanjang tahun 2023 dan jumlah tersebut belum mencapai target yang ditetapkan sebanyak 500.000 unit. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan permohonan maaf di depan Komisi VII DPR RI lantaran realisasi pembagian alat masak listrik (AML) atau rice cooker gratis bagi masyarakat tidak mencapai target.
"Kami menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan program ini belum memenuhi harapan bapak ibu sekalian," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2024).
Menurut Jisman salah satu alasan belum tercapainya target penyaluran rice cooker gratis lantaran program ini baru program pertama sehingga masih memerlukan sejumlah persiapan lebih matang.
"Program ini adalah progres pertama di Kementerian ESDM sehingga perlu persiapan-persiapan yang lebih panjang, di samping keterbatasan waktu pelaksanaannya," katanya.
Lebih lanjut Jisman mengungkapkan, semua masukan dari para anggota Komisi VII DPR akan dijadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya dalam menjalankan program-program yang ada.
"Masukan dan saran bapak-ibu Komisi VII bagian dari evaluasi permasalahan program ini," jelasnya.
Dalam pemaparannya Jisman menyampaikan total anggaran yang diserap untuk program pembagian Alat Masak Listrik (AML) atau rice cooker gratis ini mencapai Rp 176 miliar.
Namun capaian tersebut kata dia masih jauh dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 322 miliar untuk 500 ribu rumah tangga. Dari total kuota yang disediakan, pemerintah hanya merealisasikan pembagian rice cooker gratis kepada 342.621 rumah tangga atau 68,5 persen dari target awal.
"Kami menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan program ini belum memenuhi harapan bapak ibu sekalian," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2024).
Menurut Jisman salah satu alasan belum tercapainya target penyaluran rice cooker gratis lantaran program ini baru program pertama sehingga masih memerlukan sejumlah persiapan lebih matang.
"Program ini adalah progres pertama di Kementerian ESDM sehingga perlu persiapan-persiapan yang lebih panjang, di samping keterbatasan waktu pelaksanaannya," katanya.
Lebih lanjut Jisman mengungkapkan, semua masukan dari para anggota Komisi VII DPR akan dijadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya dalam menjalankan program-program yang ada.
"Masukan dan saran bapak-ibu Komisi VII bagian dari evaluasi permasalahan program ini," jelasnya.
Dalam pemaparannya Jisman menyampaikan total anggaran yang diserap untuk program pembagian Alat Masak Listrik (AML) atau rice cooker gratis ini mencapai Rp 176 miliar.
Namun capaian tersebut kata dia masih jauh dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 322 miliar untuk 500 ribu rumah tangga. Dari total kuota yang disediakan, pemerintah hanya merealisasikan pembagian rice cooker gratis kepada 342.621 rumah tangga atau 68,5 persen dari target awal.
sayapireng memberi reputasi
1
234
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru