joko.winAvatar border
TS
joko.win
Politisasi Bansos Bak Bom Atom Nagasaki, Jokowi Pantas Dapat Gelar Perusak Demokrasi


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai kekacauan demokrasi bangsa saat ini tidak lepas dari campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mempolitisasi bantuan sosial (bansos) beras dua bulan menjelang hari H pemilihan Pilpres 2024. Padahal, situasi ekonomi masyarakat berada dalam kondisi yang belum menguntungkan.

“Bansos beras secara tiba-tiba dan masif menjelang Pilpres ibaratnya seperti bom atom di Nagasaki dipraktikkan di Pemilu 2024 ini,” kata Rofiq di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).






Ia menekankan, politisasi bansos beras yang dilakukan Jokowi selama masa kampanye menjadi upaya dalam menggembosi suara pasangan nomor capres-cawapres urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Rofiq menyebut kesuksesan Jokowi melakukan penggembosan melalui bansos saat masa kampanye itu layak diberi penghargaan.

“Maka boleh jadi kalau ada di antara kita yang mau mendaftarkan pak presiden untuk mendapatkan gelar terbaru di Guinness Book Record sebagai bapak perusak demokrasi,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Rofiq menilai penghargaan tersebut sebagai akumulasi tindakan tercela Jokowi dalam menghamburkan dana hampir Rp500 triliun untuk bansos. Padahal, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku pihaknya mencatat dana bansos hanya sebesar Rp78 triliun.





“Itu artinya bahwa dengan masifnya uang yang sebesar itu tanpa diketahui dengan data yang tidak transparan, ketika itu disebarkan kepada masyarakat di Indonesia secara merata ya pasti hancur lebur,” kata Rofiq, menjelaskan.

Baca: Presiden Jokowi: Bansos Beras untuk Perkuat Daya Beli Masyarakat

Oleh karena itu, Rofiq menilai pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap proses penyelenggaraan Pemilu 2024 perlu dilakukan. Menurutnya, ini bukan soal angka ataupun selisih anggaran yang digelontorkan pemerintah, namun langkahnya dilakukan untuk mencari menyelamatkan demokrasi bangsa.

“Ini penting agar menjadi pesan terbaik bagi bangsa ini dan tidak terulang di masa yang akan datang,” tuturnya.

https://www.inilah.com/politisasi-ba...usak-demokrasi








Konten Sensitif



Diubah oleh joko.win 22-03-2024 09:08
seher.kena
simsol...
rizkync108
rizkync108 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
821
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.