.barbarian.Avatar border
TS
.barbarian.
Iya Ribuan Ha Sawah Kembali Terancam Gagal Panen Akibat Banjir di Jawa Tengah
20 Maret 2024

BELASAN ribu hektare lahan pertanian di sejumlah daerah di Pantura, Jawa Tengah masih terendam banjir. Ancaman gagal panen kembali membayangi petani hingga dikhawatirkan kembali melonjak harga pangan jelang lebaran mendatang.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (20/3) sebagian besar dari sembilan daerah di Jawa Tengah yakni Kota/Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Grobogan masih terendam banjir dengan ketinggian 20-70 centimeter, bahkan di area persawahan ketinggian mencapai 100 centimeter dan belum ada tanda-tanda surut.


Dampak banjir melanda sejak Rabu (13/3) pukulan berat paling rasakan oleh para petani karena kegagalan panen sudah di depan mata.

Kalau sudah begini kami hanya bisa pasrah, banjir pertengahan Februari lalu sudah membuat sebagian tanaman mati dan baru saja sepekan disulami kembali diterjang banjir," kata Suprapto, 55, petani di Karanganyar, Demak.

Hal serupa juga diungkapkan Asnawi, 49, pertani di Undaan, Kudus mengaku sudah tidak punya harapan lagi karena 1,5 hektare tanaman padi di sawahnya dipastikan gagal panen karena sudah sepekan terendam banjir, sehingga kerugian ditanggung diperkirakan mencapai Rp20 juta.

"Tidak dapat dikejar lagi untuk bisa panen jelang lebaran," imbuhnya Rabu (20/3).

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto mengatakan secara keseluruhan jumlah lahan pertanian terdampak banjir kali ini mencapai belasan ribu hektare tersebar di sejumlah daerah, seperti Demak, Kudus, Jepara, Pati, dan Grobogan, bahkan ribuan hektare tanaman di sawah dipastikan gagal panen.

Berdasarkan data hingga pertengahan Maret ini, ungkap Supriyanto, di Kabupaten Grobogan banjir setidaknya merendam ribuan hektare sawah terdiri dari 4.381 hektare tanaman padi, 152 hektare tanaman jagung dan 84 hektare tanaman bawang merah.

Kita masih hitung dampak gagal panennya," imbuhnya.

Sedangkan di Kabupaten Demak, lanjut Supriyanto, jumlah lahan tanaman padi berusia 10-90 hari terendam banjir sebanyak 162 hektare dan tanaman bawang merah 765,76 hektare, di Kabupaten Kudus ada sebanyak 2.776 hektare lahan padi dan sejumlah komoditas lainnya, seperti melon dan cabai seluas 63 hektare.

Banjir di Jepara merendam lahan tanaman padi berusia 30-80 hari seluas 1.989 hektare, demikian Supriyanto, di Kabupaten Pati lahan tanaman padi terendam banjir seluas 6.961,4 hektare dan lahan jagung seluas 153,1 hektare.

"Banjir melanda di sejumlah daerah itu terjadi karena cuaca ekstrem hingga membuat sejumlah sungai meluber dan kondisi ini diperparah dengan jebolnya tanggul sungai seperti Sungai Wulan, Tuntang dan Lusi," ujar Supriyanto. (Z-3)

https://mediaindonesia.com/nusantara...di-jawa-tengah


Turut berduka buat mas tugiman..
Diubah oleh .barbarian. 20-03-2024 02:08
didududi
toa.sakti666
aldonistic
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
258
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.