Heboh! Perbincangan Rahasia Militer Jerman Disadap Rusia, Ramsay?

Pakta non agresi antara Jerman dan Uni Soviet telah dilanggar, jutaan tentara dari angkatan bersenjata Jerman dibantu sekutunya melanggar garis-garis yang ditetapkan di Polandia. Sebenarnya Uni Soviet telah mengetahui informasi ini dua hari sebelum terjadinya serangan, namun pemerintah negara komunis terbesar di dunia ini terutama Joseph Stalin masih sangat mempercayai pakta perjalanan Molotov-Ribbentrof tersebut.

Menimbang fakta juga saat itu Jerman masih berperang melawan Inggris, tidak mungkin berani melakukan perang dua front sekaligus. Adalah Ramsay yang telah memberikan informasi sangat berharga itu, merupakan julukan dari seorang opsir intelejen Uni Soviet sebelum dan selama perang dunia kedua yang menyamar sebagai jurnalis Jerman dalam Nazi Jerman dan kekaisaran Jepang, Richard Sorge.

Pada masa itu sebenarnya bukan hanya Richard Sorge seorang mata-mata dari negara bekas kekaisaran Rusia tersebut, di masa perang dingin pun banyak hingga sekarang yang sebagian besar menunjukkan prestasi yang gemilang. Mungkin ini akibat dari pengalaman pahit wilayah itu yang selalu diinvasi oleh bangsa lain, hingga begitu mementingkan dan meningkatkan kemampuan intelejennya. Hasilnya, dari sekian banyak yang menginvasi wilayah di Eropa Timur ini, hanya bangsa Mongol satu-satunya yang bisa berhasil menaklukkan Rusia.








Selama perbincangan 40 menit mereka membahas isu-isu yang sangat sensitif, yang salah satunya adalah tentang apakah Jerman harus mengirim rudal jelajah Taurus ke Ukraina atau tidak?

Tanpa disadari, pembicaraan itu ternyata telah disadap dan direkam hingga rekaman percakapan telepon tersebut pun akhirnya disiarkan oleh saluran media RT milik pemerintah Rusia. Pihak Jerman sampai saat ini belum menyatakan pernyataan resmi akan keaslian rekaman itu, tapi sudah mengkonfirmasi jika percakapan itu memang terjadi dan menganggap jika mata-mata Rusia ada dibalik aksi penyadapan ini.

Bocornya percakapan antara perwira tinggi Angkatan Udara Jerman tentang penggunaan rudal jelajah Taurus di Ukraina telah memicu kritik tajam dari negara-negara mitra, terutama Inggris. Kritik tersebut menyoroti kelemahan Jerman dalam menjaga kerahasiaan informasi militer dan mempertanyakan apakah mereka telah bertindak dengan kelalaian yang besar.

Para hacker diyakini telah menyadap koneksi yang tidak aman yang digunakan oleh salah satu peserta rapat yang melakukan panggilan ke WebEx dari kamar hotelnya di Singapura. Ini menunjukkan bahwa Bundeswehr perlu meningkatkan perlindungan terhadap sistem komunikasi mereka agar lebih aman dari ancaman spionase.

Fakta bahwa Rusia melancarkan perang hibrida yang mencakup disinformasi dan perpecahan membuat banyak pihak tidak terkejut bahwa Rusia memata-matai percakapan para pejabat militer Jerman. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan keamanan dalam lingkungan keamanan digital.

Bundeswehr menggunakan empat tingkat klasifikasi untuk informasi rahasia mereka. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa ada celah dalam sistem keamanan mereka yang perlu segera diperbaiki.

Sekarang, Bundeswehr dihadapkan pada pertanyaan yang gencar tentang apakah mereka telah mengabaikan kemampuan militernya dan terlalu naif dalam menghadapi ancaman dari Moskow. Kritik ini seharusnya menjadi cambuk bagi Bundeswehr untuk lebih serius dalam memperkuat sistem keamanan mereka dan melindungi informasi rahasia yang vital.

Bocornya percakapan rahasia ini juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam memerangi spionase dan ancaman siber. Negara-negara sekutu harus saling mendukung dalam melindungi informasi rahasia dan meningkatkan pertahanan cyber mereka.

Kejadian ini menjadi pengingat yang penting bagi semua pihak untuk selalu waspada dan proaktif dalam melindungi informasi sensitif mereka dari ancaman spionase yang semakin canggih.

Tambahan, akhir hidup Ramsay atau Richard Sorge ini sangat tragis gansist tapi itu mungkin risiko dari seorang mata-mata. Jasanya untuk Soviet begitu besar, mengetahui dan melaporkan rencana Operasi Barbarossa, mengirim informasi rencana Jepang menaklukkan Asia Tenggara dan serangan ke sasaran-sasaran di Pasifik serta memberikan keterangan yang akurat tentang langkah Jepang yang tak memiliki rencana menyerbu Soviet.

Namun akhirnya kedok Ramsay terbongkar bersama agen mata-mata Soviet lainnya, Hotsumi Ozaki pada 18 Oktober 1941 dan kemudian dihukum mati dengan digantung tiga tahun kemudian.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3