Iran, Rusia dan China Unjuk Kekuatan dalam Latihan Angkatan Laut Bersama di Samudera Hindia, India Nggak Diajak?

Keadaan dunia sekarang ini sangat jauh berbeda dengan beberapa dekade lalu, saat masih ada dua blok berkekuatan besar di masa Perang Dingin. Apalagi jika menilik lebih jauh lagi yaitu di waktu jelang Perang Dunia Kedua, bukan hanya dua blok tapi tiga kekuatan besar yang sebenarnya saling bermusuhan satu dengan lainnya.

Ada Sekutu dengan Amerika Serikat, juga Kerajaan Inggris yang merupakan pemilik angkatan laut terhebat dan terbaik di dunia saat itu. Serta Uni Soviet dan para pendukungnya yang beraliran komunis yang hampir ada bahkan di setiap negara, ataupun Jerman yang kemudian berusaha galang koalisi militer dengan Kekaisaran Jepang dan Italia dalam Pakta Tripartit.

Sekarang, setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai negara terkuat di Blok Timur maka Amerika Serikat dengan NATO-nya jadilah mereka mendominasi kekuatan di berbagai bidang sampai saat ini dan belum tergoyahkan. Namun bukan berarti tanpa ada rintangan nih gansist, beberapa negara yang memang sering bersitegang dengan mereka kini mulai unjuk kekuatan lho.







Partisipasi Rusia dalam latihan ini menunjukkan upaya mereka untuk memperkuat hubungan dengan China dan Iran. Selain itu, latihan ini juga dapat dianggap sebagai pesan kepada Amerika Serikat dan sekutunya mengenai kekuatan dan kerja sama antara ketiga negara tersebut.

Meskipun tidak disebutkan secara rinci tentang tujuan latihan ini, keberadaan ketiga negara tersebut di perairan strategis seperti Laut Arab menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pihak. Beberapa mengkhawatirkan dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Latihan militer bersama ini merupakan tindakan yang menarik perhatian dunia internasional. Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang akan dicapai oleh ketiga negara ini melalui latihan ini, namun keberadaan kerja sama ini dapat memiliki dampak yang signifikan dalam geopolitik kawasan Timur Tengah.

Sebagai bagian dari Organisasi Kerja Sama Shanghai, kerja sama militer antara Rusia, China, dan Iran mungkin menjadi perhatian utama bagi Amerika Serikat dan sekutunya. Ini menunjukkan adanya pergeseran dalam dinamika kekuatan dan kepentingan di kawasan tersebut.

Hanya sebatas gesekan saja ya, untuk kekuatan militer dengan pencapaian hegemoninya masih tetap Amerika Serikat yang terlalu dominan. Sejak perang dunia kedua, walaupun perang kesemua negara itu merugi namun nampaknya Amerika Serikat lah yang paling beruntung di perang tersebut.

Angkatan laut misalnya, dulu adalah Kerajaan Inggris Raya yang merajainya bahkan paling berjasa permudah tentara Amerika mendarat di Normandia lewat bantuan pelabuhan buatan Mulberry, namun sekarang justru Amerika yang merajai lautan.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2