Quote:
Jakarta - Aksi boikot terhadap produk minuman yang dianggap pro Israel masih berlangsung. Menurut Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Merrijantij Punguan Pintaria, aksi tersebut
berdampak pada menurunnya kinerja industri dalam negeri.
Merrijantij menyebut pelaku industri kini berjuang untuk tidak merumahkan para karyawannya. Namun langkah ini bisa saja berubah jika aksi boikot berlangsung lebih lama.
"Cukup berdampak, ini menurunkan kinerja industri kita. Hanya saja memang sangat sensitif dan industri kita ini masih mencoba bertahan untuk tidak merumahkan karyawannya, namun di satu sisi kalau ini berlangsung lebih panjang lagi akan ada kemungkinan industri akan merumahkan karyawannya," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/3) kemarin.
Oleh karena itu ia berharap aksi boikot semacam ini dapat dikurangi. Apalagi, kata dia, mereka yang bekerja di sektor industri adalah warga negara Indonesia.
"Jadi harapannya aksi boikot ini, karena yang bekerja di sektor-sektor industri ini adalah saudara-saudara kita setanah air, ini bisa semakin berkurang ke depannya sehingga tidak memaksa industri untuk merumahkan karyawannya," imbuhnya.
Namun, Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono Prijosoesilo menilai aksi boikot tidak berdampak signifikan bagi industri minuman ringan. Tri hanya menyebut pihaknya fokus menjaga daya beli dan beban usaha.
"Secara overall kalau dilihat dari industri, kalau ke industri kita tidak terlalu terdampak ya. Jadi, memang itu sangat spesifik, kalau secara industri agregat kelihatannya kita lebih fokus pada menjaga daya beli dan bagaimana menjaga beban usaha terjaga, mungkin ke arah sana," sebutnya.
Baca artikel detikfinance, "Terkuak Dampak Boikot Produk Pro Israel di Indonesia" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7240343/terkuak-dampak-boikot-produk-pro-israel-di-indonesia.
Yg ribut sono, yg digebukin yang sini
Giliran disini digebukin terus kelenger(pada PHK) ,kelaperan anak istri telantar gak bisa makan gak bisa sekolah, diceramahin agama, disuruh tobat
Itu mah tehnik ternak teroris
Lu kalo mau ngelawan, bikin industri tandingan dulu biar yg di PHK bisa lompat kapal