Mengapa Surrealisme Disebut Surrealisme?


Surrealisme adalah gerakan seni dan sastra yang muncul pada awal abad ke-20, ditandai dengan penggambaran dunia yang tidak masuk akal, tidak rasional, dan sering kali menggambarkan mimpi atau keadaan transenden. Namun, mengapa gerakan ini disebut surrealisme?

Apa Itu Surrealisme?

Surrealisme merupakan gerakan seni dan sastra yang mengeksplorasi dunia bawah sadar dan menggabungkan elemen-elemen realitas dengan imajinasi untuk menciptakan karya-karya yang mengesankan dan menggelitik. Para seniman dan penulis surrealis berusaha untuk mengekspresikan keadaan psikis manusia yang tersembunyi dan tak terpahami.

Bagaimana Surrealisme Muncul?

Surrealisme muncul sebagai respons terhadap kondisi sosial dan politik yang berubah dengan cepat pada awal abad ke-20. Para seniman dan penulis pada masa itu ingin melawan norma-norma konvensional dalam seni dan sastra, serta menggali dunia bawah sadar untuk mengeksplorasi realitas alternatif.

Bagaimana Istilah 'Surrealisme' Terbentuk?

Istilah 'surrealisme' pertama kali digunakan oleh seorang penulis dan teoretikus seni bernama Guillaume Apollinaire pada tahun 1917. Istilah ini kemudian diadopsi oleh seorang seniman terkenal dari gerakan surrealis, André Breton, dalam manifesto yang ia terbitkan pada tahun 1924. Breton menggunakan istilah 'surrealisme' untuk menggambarkan gerakan seni dan sastra yang mengeksplorasi keadaan bawah sadar dan membebaskan imajinasi dari keterikatan logika dan realitas.

Kesimpulan

Surrealisme disebut surrealisme karena gerakan ini bertujuan untuk mengeksplorasi realitas yang melebihi batas-batas logika dan rasionalitas. Istilah 'surrealisme' merujuk pada keadaan yang "di luar realitas", di mana imajinasi bebas berkembang tanpa terikat oleh norma-norma konvensional. Dengan cara ini, surrealisme menciptakan dunia seni dan sastra yang unik dan menggugah, menantang pandangan konvensional tentang realitas dan kebenaran.


Sumber: Di sini