• Beranda
  • ...
  • Health
  • Sering Gunakan Kipas Angin Berisiko Kena Bell's Palsy? Ini Penjelasannya Gansist!

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Sering Gunakan Kipas Angin Berisiko Kena Bell's Palsy? Ini Penjelasannya Gansist!











[url=Benarkah Kebiasaan Terpapar Kipas Angin Berisiko Timbulkan Gejala Bell's Palsy? Ini Penjelasannya Gansist!]Sumber Gambar[/url]



Benarkah Kebiasaan Terpapar Kipas Angin Berisiko Timbulkan Gejala Bell's Palsy? Ini Penjelasannya Gansist!

Saat di siang hari yang terik ataupun ketika hari sudah malam tapi badan kita terasa panas memang paling enak jika beristirahat dan mendinginkan tubuh dengan menyalahgunakan kipas angin ya gansist, namun sebenarnya ada beberapa efek buruk jika terlalu sering menggunakan kipas angin lho.

Salah satu contoh adalah pengakuan dari seorang wanita di Balikpapan, Kalimantan Timur yang terkena sindrom bell's palsy gara-gara keseringan pakai kipas angin atau AC di malam hari yang langsung menghadap ke wajahnya.

Di bidang kesehatan dinyatakan jika hampir semua orang bisa terkena bell's palsy namun sampai saat ini penyebab pastinya belum bisa diketahui, tapi menurut Caesar Zahka, konsultan neurologis di Burjeel Hospital menyatakan jika kebanyakan orang yang terkena bell's palsy itu terjadi akibat mereka berpindah dari ruangan panas ke ruangan dingin.


Quote:





Efeknya bisa dari risiko yang sedang, mungkin wajah hanya terlihat dan terasa tegang saja namun ada yang lebih parah lagi lho gansist, seperti dalam kondisi orang ingin tersenyum namun sebagian bibirnya tidak ikut tersenyum dan kesulitan lain sebagainya.

Meskipun paparan angin kipas angin bisa menjadi salah satu faktor risiko, tetapi penting untuk diketahui bahwa Bell's Palsy juga bisa dipicu oleh faktor-faktor lain, seperti infeksi virus, stres, atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala Bell's Palsy, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya yang sebenarnya.

Selain itu, tidak semua orang akan mengalami Bell's Palsy meskipun terpapar angin kipas angin. Setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap paparan angin dan reaksi tubuh mereka juga berbeda. Namun, jika Anda merasa ada tanda-tanda awal seperti kelumpuhan pada satu sisi wajah atau kesulitan berbicara atau makan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Untuk menghindari risiko Bell's Palsy akibat terpapar angin kipas angin, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, gunakan kipas angin dalam waktu yang wajar dan jangan terlalu dekat dengan wajah. Kedua, cobalah untuk tidak terpapar angin kipas angin terus-menerus, beri waktu bagi tubuh untuk istirahat dari paparan angin tersebut.

Penting juga untuk menjaga kesehatan secara umum dengan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi. Hal ini akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit.

Jadi, benarkah kebiasaan terpapar kipas angin berisiko timbulkan gejala Bell's Palsy? Memang ada kemungkinan, tetapi faktor lain seperti infeksi virus atau kondisi medis tertentu juga perlu dipertimbangkan. Tetaplah berhati-hati dalam menggunakan kipas angin dan jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2
syafetri
CaiFuk
anangherman
anangherman dan 5 lainnya memberi reputasi
6
444
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread9.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.