dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Kalaupun Ditemukan 10 Juta Hasil Kecurangan, Prabowo Tetap Menang Sekali Putaran
Kalaupun Ditemukan 10 Juta Hasil Kecurangan, Prabowo - Gibran Tetap Menang Sekali Putaran pada Pilpres 2024
5 Maret 2024, 20:08 WIB


Denny JA Phd. Denny JA Phd. /Tangkapan layar./

PR JABAR - Pendiri Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA Phd., menilai gaung kecurangan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umun (Pemilu) 2024 akhir-akhir ini menggema di sejumlah daerah.

"Begitu hebohnya tentang pemilu curang ya, itu bergema di berbagai tempat ya terdengar di mana-mana," ujar Denny melalui kanal YouTube Orasi Denny JA, Selasa 5 Maret 2024.

Dalam hasil survei LSI, ia menyebutkan, 31,4% publik percaya bahwa Pemilu 2024 ini berlangsung curang. Namun ada sekitar 60,5%  menilai sebaliknya.

"Jadi yang mengatakan Oh tidak, ini tidak curang  memang jauh lebih banyak, yang merasa ini tidak curang ," tambahnya.

Denny mengatakan fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Dalam politik yang terpolarisasi seperti ini, apalagi  jika pemimpin  masing-masing punya agitasi itu,  pastilah yang kalah itu akan memunculkan satu isu curang. "Yang akhirnya dipercayai," katanya.

Kondisi serupa pun, lanjut dia, terjadi di Amerika Serikat.  Ketika Donald Trump kalah dalam pilpres 2020, ia keras sekali mengatakan bahwa Joe Biden telah mencuri Pemilu dan dia merasa dia menang tapi itu dicuri.

"Dia katakan berulang-ulang dan akhirnya ini juga dalam surve di Amerika dan mengatakan hingga sekarang penduduk Amerika sepertiganya masih percaya bahwa tahun 2020 itu curang hingga sekarang," bebernya.

"Jadi isu curang ini memang demikianlah yang akan terjadi di Negara kita ataupun di negara Amerika Serikat, yang pertama, jika terjadi polarisasi politik yang begitu tajam dan kedua, pemimpin yang kalah itu mengagitasi menggunakan influencer, itu pasti akan terbentuk sekelompok orang yang merasa Pemilu itu curang," jelasnya.

Di Indonesia, menurutnya, hal ini terjadi sejak tahun 2004.  Namun ketika masalah itu diangkat ke tingkat pengadilan di Mahkamah Konstitusi, semuanya tak bisa membuktikannya.

Dengan begitu, menurutnya, saat KPU pada 20 Meret mengumumkan hasil Pemilu bahwa Prabowo - Gibran menang, maka hal ini berpotensi dibawa ke MK.

Ia mengatakan, hasil tersebut susah sekali dibatalkan. "Simpel saja, Prabowo menang itu 58% persen. Katakanlah ini mau diubah ya, menjadi  dua putaran, berarti harus menangnya itu jangan 50% lebih, 49% saja. Itu Berarti dia butuh buktikan ada sekitar 9% suara Prabowo yang tidak sah," katanya.

"Itu artinya 9 persen dikali 204 juta pemilih, sekitar 20 juta, di mana nyarinya. Itu mencari ada suara 20 juta yang curang," ucap Denny.

Kalaupun bukti kecurangan bisa mencapai 10 juta, ia mengatakan, itu pun enggak bisa mengubah apa-apa tetap Prabowo menang satu putaran.***


https://jabar.pikiran-rakyat.com/nas...-2024?page=all
candidat.master
simsol...
maniacok99
maniacok99 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
823
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.