si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Lima Puluh Tahun F-16: Terbaik dan Terlaris
Quote:


Pada 27 Juli 1972, F-15 Eagle resmi melakukan penerbangan perdananya, dan tepat pada 22 Juli 2022; pesawat ini merayakan 50 tahun eksistensinya. Sementara itu, tahun ini sang adik (F-16) akhirnya juga berhasil mencapai usia 50 tahun. Menjadikan keduanya sebagai "Duo F" terbaik yang pernah dibuat Amerika.

Ada kisah unik terkait penerbangan F-16, di mana penerbangan pertama pesawat ini sebenarnya terjadi akibat ketidaksengajaan. Kilas balik pada 20 Januari 1974, waktu itu F-16 masih menggunakan kode YF-16 (prototype), penerbangan perdana secara tidak disengaja dilakukan oleh pilot uji Philip F. Oestricher di Pangkalan Udara Edwards, California.

Waktu itu awalnya F-16 dipersiapkan untuk melakukan uji coba high speed taxiidi landasan pacu, pengujian ini bertujuan untuk memeriksa respon pesawat terhadap kecepatan tinggi. Namun, pilot uji YF-16 waktu itu sudah terlanjur memacu pesawat dalam kecepatan tinggi. Oestricher sebagai pilot uji kemudian mengangkat hidung pesawat sedikit lebih tinggi, membuat pesawat secara tidak sengaja lepas landas.

Meski tidak disengaja, tanggal tersebut kemudian diakui sebagai penerbangan pertama F-16, waktu itu pesawat terbang selama 6 menit. Sebulan kemudian, pihak General Dynamics selaku pembuat pesawat melakukan penerbangan resmi prototype YF-16 pada tanggal 2 Februari 1974 dan penerbangan supersonik pertama YF-16 pada 5 Februari 1974. Prototype YF-16 yang kedua pertama kali terbang pada tanggal 9 Mei 1974. Total YF-16 menyelesaikan 330 sorti dengan total 417 jam terbang.

Quote:


Meski tidak mencatatkan banyak rekor killsseperti sang kakak (F-15), tapi prestasi F-16 tak kalah mentereng. Dari segi produksi misalnya, F-16 telah diproduksi lebih dari seribu unit dan dipakai lebih dari 20 negara (termasuk Indonesia). Jumlah F-16 dipastikan bakal terus bertambah, ketika Lockheed Martin memperkenalkan F-16 Viper (Block 70). Pesawat baru ini pun kini sudah mendapat banyak pesanan.

Prestasi tak terlupakan F-16 adalah ketika berhasil menghancurkan reaktor nuklir Osirak milik Irak pada 7 Juni 1981 melalui Operasi Opera, Agan pasti sudah tak asing dengan cerita ini. Dan ini adalah prestasi yang melambungkan nama F-16. Pasalnya jarang ada pesawat yang baru diperkenalkan, langsung diterjunkan dalam misi serangan yang sulit, yakni menghancurkan reaktor nuklir yang dijaga ketat sistem pertahanan udara.

Dalam Operasi Opera, misi menghancurkan reaktor nuklir Osirak diserahkan pada 8 unit F-16 yang membawa bom berpemandu presisi. F-16 ini sudah dimodifikasi sesuai kebutuhan Israel, sehingga pihak pabrikan dipastikan tidak akan lagi mengenali pesawat buatannya. Jarang sekali Israel membeli senjata tanpa memodifikasinya. Sementara itu, 6 unit F-15 ditugaskan sebagai pengawal F-16. Ke-14 pesawat tersebut berhasil pulang ke pangkalan dengan selamat setelah reaktor Osirak berhasil dihancurkan.

Quote:


Tapi, dibalik gemilangnya F-16, ada satu orang yang terlupakan dan mungkin jarang dibahas. Orang itu bernama John Richard Boyd atau dikenal sebagai John Boyd. Beliau adalah orang yang dikenal sebagai "Bapaknya F-16."Julukan ini layak disematkan, karena Boyd adalah orang yang merumuskan sekaligus mengusulkan konsep pesawat tempur ringan, yang kemudian dikenal dengan F-16. Tak cuma F-16, konsep pemikirannya tentang pesawat tempur telah digunakan untuk pengembangan F-15 dan juga F/A-18.

Tapi, tak banyak orang, bahkan termasuk Agan yang menjadi F-16 Enthusiast mengenal sosok Boyd. Boyd lahir pada tanggal 23 Januari 1927 di Erie, Pennsylvania. Pada dekade 1950-an, dia ditugaskan dalam Perang Korea dan menerbangkan F-86 Sabre. Pada dekade 60-an, Boyd ditugaskan dalam Perang Vietnam dan menerbangkan F-105 Thunderchief. Dari pengalaman di Vietnam inilah Boyd menyadari potensi sesungguhnya dari sebuah pesawat tempur.

Pada April 1965, dia ditugaskan untuk menghancurkan jembatan Than Hoa di Vietnam. Waktu itu ia menerbangkan F-105 Thunderchief. Setelah berhasil menghancurkan jembatan Than Hoa, rombongan 4 unit F-105 dikepung MiG-17. Tiga F-105 dengan mudah ditembak jatuh. Tersisa Boyd sendirian dikepung MiG-17.

Boyd yang sudah frustasi menambah power (tenaga), menarik tuas kemudi, lalu menanjak dan berbalik. Dalam waktu yang singkat, dia sudah berbalik posisi dan berada dibelakang MiG yang tadi mengejarnya. Posisinya sudah enak sekali. Dia lalu menghabisi 3 MiG-17 dengan tembakan kanon 20 mm. Perlu diketahui F-105 merupakan pesawat dengan kemampuan manuver yang buruk, Boyd saja sempat tak percaya jika dia berhasil melakukan manuver tersebut memakai F-105.

Quote:


Sepulang dari Vietnam, Boyd terus megulang-ulang manuver selama 40 detik yang berhasil dilakukan dengan F-105. Di Amerika, Boyd melakukan manuver itu memakai F-15. Dia yakin ada kekuatan alam yang menyertai gerakan spontan selama 40 detik itu. Hingga suatu hari, Boyd menyadari jika gerakan menanjak lalu berputar dalam kecepatan tinggi akan menghasilkan energi yang membuat pesawat mampu melesat dengan dorongan luar biasa.

Dalam manuver singkat itu telah terjadi konversi energi. Konversi itu disebut Boyd sebagai manajemen energi. Disebut manajemen energi karena energi yang muncul saat sebuah jet tempur bermanuver dalam kecepatan tinggi, bisa dimanfaatkan untuk membuat manuver lain yang lebih dahsyat. Teori yang dirumuskan Boyd ini kemudian dikenal dengan Forty Second Boyd.

Dalam perjalanannya, Boyd kemudian membentuk tim kecil bernama Fighter Mafia, untuk memaparkan teori dan konsepnya terhadap jet tempur modern yang ringan dalam berbagai seminar. Pada tahun 1972, Amerika kemudian meluncurkan program pesawat tempur ringan. Boyd dan timnya kemudian bergabung dengan General Dynamics, yang akhirnya mememangkan program tersebut setelah mengalahkan YF-17 buatan Northrop.

Harus diakui, Boyd adalah sosok yang bengal, kasar dan tempramental. Dia tak segan menunjukkan jarinya ke dada lawan bicaranya untuk memaksakan pendapat. Bahkan jika lawan bicaranya hanya termangu-mangu, dia tak segan berkata dengan nada tinggi, "Kamu ngerti enggak maksud saya ?"atau "Kamu dengar apa yang saya katakan ?" Hal ini juga yang membuat sosoknya tidak populer di kalangan pejabat USAF (Angkatan Udara AS).

Quote:


Harry Hillaker adalah sahabat karib Boyd, sekaliguas korban keangkuhan sang pilot. Awalnya dia tak bisa akrab dan membenci Boyd. Apalagi dalam seuah pertemuan untuk membahas konsep pesawat pembom tempur F-111, Boyd mencerca pesawat ini habis-habisan di depan Hillaker yang merupakan insinyur senior General Dynamics. Sontak Hillaker pun tersinggung. Meski awalnya tidak suka, takdir telah membuat Hillaker harus sering bertemu dengan Boyd, hingga pada akhirnya dia menjadi sahabat karib dari sang pilot.

Di luar sisi tempramental dan bicaranya yang apa adanya dan suka ceplas-ceplos, Boyd adalah sosok yang sederhana. Bahkan saat pensiun, pangkatnya hanya kolonel. Jasanya dalam memajukan Angkatan Udara AS (USAF) begitu besar, tapi hal itu tidak membuat pangkatnya otomatis naik. Boyd meninggal karena kanker pada 9 Maret 1997 pada usia 70 tahun. Pemerintah Amerika berkenan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan Arlington. Warisannya adalah ribuan F-16 yang saat ini masih terbang menjaga wilayah udara di penjuru dunia.



-------------



Referensi Tulisan: codeonemagazine.com& Collegiate Water Polo Association
Sumber Foto: sudah terters
gonugraha76
69banditos
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 15 lainnya memberi reputasi
14
1.4K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.