Pada 26 Februari kemarin beredar video di X yang menunjukkan jika Main Battle Tank (MBT) Abrams yang didonasikan ke Ukraina berhasil dilumpuhkan. Dari video yang dibagikan, bagian belakang Abrams tampak diselimuti kobran api. Tank tersebut dilaporkan dilumpuhkan di Avdiivka, Donetsk Oblast. Sebagai pengingat bagi Agan, pada 17 Februari 2024, kota Avdiivka telah jatuh ke tangan Rusia. Dan pasukan Ukraina mulai mundur dari kota yang sudah hancur ini.

Saat ini belum bisa dipastikan kapan tepatnya tanggal Abrams tersebut dilumpuhkan, kemungkinan tank diserang tak lama setelah pasukan Ukraina meninggalkan Avdiivka. Dalam awal video yang dibagikan, tampak Abrams menyusuri area terbuka. Ketika tank bergerak maju, drone menghantam bagian atas tank. Belum diketahui jenis drone apa yang digunakan untuk menyerang Abrams, kuat dugaan serangan memakai drone FPV (First Person View).

Abrams diserang saat sedang dalam posisi bergerak maju, sehingga kru tank tak menyadari jika mereka sudah diintai drone Rusia. Selain itu, drone dengan ukuran yang kecil tidak mengeluarkan suara yang bising. Membuatnya jadi susah dideteksi. Ini adalah Abrams pertama yang dihancurkan di medan perang. Jika Rusia bisa mendapatkan tank dalam keadaan utuh, akan menjadikannya data intelijen yang berharga.

Sementara itu, tidak diketahui bagaimana nasib kru tank Abrams ? Apakah mereka berhasil menyelamatkan diri ? Nasib tank tersebut juga tidak jelas. Apakah Ukraina telah mengevakuasinya atau Rusia lebih dulu berhasil menemukannya ?



Ironisnya, gosongnya Abrams terjadi hanya 3 hari setelah milblogger Ukraina membagikan video Abrams yang beroperasi di Avdiivka. Dalam video yang dibagikan 23 Februari 2024 itu, Abrams bergerak maju di area bersalju. Tank juga melepaskan tembakan ke posisi pasukan Ukraina. Tidak diketahui apakah tank dalam video tersebut merupakan tank yang telah dihancurkan Rusia atau merupakan tank yang berbeda ?



Mengutip laporan The War Zone, Ukraina telah menerima 31 unit Abrams yang dioperasikan oleh Brigade Mekanis Terpisah ke-47 Angkatan Darat Ukraina. Jumlahnya yang sedikit menjadikan perawatan dan pasokan suku cadang menjadi rumit. Amerika mengatakan pasokan suku cadang yang telah dikirim untuk Abrams hanya akan membuat tank ini bertahan sampai akhir tahun 2024. Sementara untuk Tahun Fiskal 2025, Amerika belum memasukkan anggaran untuk penyediaan suku cadang Abrams Ukraina.

Di sisi lain, bansos senilai US$60 miliar untuk Ukraina juga masih belum cair, karena anggota Kongres masih enggan menyetujui penyerahan bansos tersebut. Di sisi lain, Ukraina telah kekurangan amunisi, sehingga mereka harus dipaksa mundur dari beberapa tempat.



Abrams yang diterima Ukraina adalah varian M1A1 yang ditingkatkan, ini adalah varian lama dari Abrams dan sebenarnya kurang begitu mumpuni kemampuannya. Selain itu, tank memakai mesin turbin gas yang dikenal haus bahan bakar. Tank-tank tersebut kemudian dikirim ke Ukraina pada September 2023.

Untuk masalah suku cadang, sebenarnya Amerika Serikat telah mendirikan Tele-Maintenance Distribution Cell-Ukraine  di Polandia. Dengan menggunakan panggilan telepon atau pesan terenkripsi, militer Ukraina dapat meminta bantuan pemeliharaan cepat, termasuk meminta suku cadang dan mendapatkan bantuan ahli saat melakukan perbaikan. Meski begitu, Ukraina harus mengevakuasi Abrams dari garis depan, jika ingin meminta bantuan dari layanan ini.



Sebuah postingan di X pada 23 Februari 2024 yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya mengatakan sebuah M1150 Assault Breacher Vehicle yang dibuat dari sasis tank Abrams diperlihatkan rusak dan ditinggalkan di Srepove, di utara wilayah Avdiivka. Belum diketahhi pasti kapan rekaman itu diambil. Ukraina sendiri menerima 6 unit M1150 yang diduga dikirim bersamaan dengan 31 unit Abrams. M1150 merupakan kendaraan pembersih ranjau.

Sementara itu, mengutip laporan media Rusia, yakni TASS; Gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia Valdimir Saldo mengatakan jika Abrams dihancurkan oleh Brigade Infanteri Bermotor ke-15 Rusia. Ketika tank itu baru pertama kali menginjakkan rodanya di tanah Avdiivka. Masih dari artikel yang sama, pada tanggal 25 Februari, penasihat Ketua Republik Rakyat Donetsk (DPR) Igor Kimakovsky mengatakan kepada media tersebut bahwa tank Abrams telah terlihat di garis depan dekat Avdiivka untuk pertama kalinya. Di sisi lain, Ukraina dan Pentagon masih belum angkat bicara terkait kekalahan pertama Abrams tersebut.



Selain Abrams, tank Barat lainnya yang didonasikan ke Ukraina juga telah gosong. Sebelumnya ada Challenger 2 dan Leopard 2 yang gosong saat Ukraina mencoba melakukan serangan balasan yang gagal pada musim panas 2023. Di sisi lain, gosongnya Abrams telah membuktikan jika tank semakin sulit bertahan melawan ancaman drone berukuran kecil yang menyerang dari atas. Daripada memakai senjata anti-tank yang mahal, memakai drone sipil (disebut juga FPV) nyatanya lebih murah dan efektiv untuk melumpuhkan monster baja berbobot di atas 40 ton tersebut.

Hal ini juga telah menunjukkan betapa dinamisnya perang di Ukraina, baik Kyiv dan Moskow telah beradaptasi dengan cepat guna menyesuaikan taktik perang era modern. Salah satunya dengan penggunaan drone sipil yang murah dan bisa diproduksi dengan cepat.







Referensi Tulisan: The War Zone& TASS
Sumber Foto: sudah tertera