• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Baru Seumur Jagung, Kapal Patroli Sergey Kotov Milik Rusia Ditenggelamkan Drone Laut

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Baru Seumur Jagung, Kapal Patroli Sergey Kotov Milik Rusia Ditenggelamkan Drone Laut
Quote:


Kabar kurang menyenangkan kembali datang dari Armada Laut Hitam Rusia nih Gan, pada Selasa malam (05/03/2024), salah satu kapal patroli mereka disengat drone laut Magura V5 yang dioperasikan oleh GUR Group 13. Unit ini merupakan bagian dari Dinas Intelijen Ukraina (GUR), unit tersebut diberi tugas mengoperasikan drone laut guna mengeliminasi kapal perang Rusia.

Melalui video yang dibagikan GUR via akun X mereka pada 5 Maret kemarin, terlihat satu drone menyerang lambung kapal, menyebabkan ledakan besar. Drone lainnya kemudian muncul untuk menargetkan lubang di lambung kapal yang disebabkan oleh ledakan pertama. Ledakan tambahan kemudian terjadi saat kapal perang mulai tenggelam. Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa beberapa drone Magura V5 sengaja menyerang kapal di lokasi yang sama, untuk menimbulkan kerusakan maksimal. Sebuah taktik yang telah kita lihat sebelumnya dilakukan Ukraina untuk menghabisi kapal perang Rusia.

Para pejabat pemerintah dan militer Ukraina serta milblogger Rusia telah mengkonfirmasi tenggelamnya kapal patroli bernama Sergey Kotovyang memiliki nomor lambung 368 tersebut. Sementara itu, Armada Laut Hitam dan Kementerian Pertahanan Rusia masih bungkam terkait insiden tersebut. Ukraina mengatakan serangan memakai 5 drone Magura V5 yang menghantam bagian buritan di sisi kanan dan kiri kapal. Klaim itu didukung oleh video yang diposting warga Krimea di Telegram, di mana telah terjadi 5 ledakan di lokasi kejadian.

Sergey Kotov ditenggelamkan di dekat Selat Kerch, yang memisahkan Krimea yang diduduki Rusia dari daratan Rusia. Serangan tersebut dilakukan oleh GUR Group 13 yang bekerja sama dengan Angkatan Laut Ukraina dan Kementerian Transformasi Digital, yang memainkan peran penting dalam pengembangan drone laut Magura V5.


Quote:


GUR mengatakan Sergey Kotov bernilai sekitar US$65 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun, tentu ini jadi kerugian besar bagi Rusia. Yang lebih mengejutkan lagi, kapal tersebut belum lama ditugaskan. Mengutip media Rusia, yakni TASS, kapal ini resmi diluncurkan pada 29 Januari 2021 di galangan kapal Zaliv di Krimea. Kapal kemudian resmi bertugas pada 30 Juli 2022. Sementara itu proses pembuatan kapal dimulai 8 Mei 2016.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa helikopter serbu angkatan laut Ka-29 Helix-B yang berada di atas kapal tersebut juga hancur. Helikopter tersebut diketahui pernah digunakan Rusia dalam upaya memburu drone angkatan laut Ukraina di perairan sekitar Krimea. Sementara itu, nasib 80 kru dari kapal ini masih belum diketahui sampai saat tulisan ini diposting di Kaskus.

Sergey Kotov merupakan anggota keluarga dari Project 22160 ( Vasily Bykov Class), total ada 4 kapal yang dibuat, dua lagi sedang dalam proses pembangunan. Project 22160 memiliki panjang 94 m, lebar 14 m, dan draft 3,4 m dengan bobot sekitar 1.600 ton. Kapal menghasilkan kecepatan penuh 27 knots, jangkauan jelajah 4.500 nm, dan daya tahan 30 hari. Kapal ditenagai mesin berkekuatan 16.000 kW.

Persenjataan dari kapal-kapal tersebut masih belum jelas, namun Project 22160 memiliki kapasitas untuk dipersenjatai dengan rudal jelajah serangan darat Kalibr. Selain itu, Sergey Kotov dan tiga saudaranya dilaporkan dipersenjatai dengan meriam utama AK-176 76 mm, peluncur rudal permukaan ke udara jarak pendek Igla-S, dua senapan mesin 14,5 mm, dan berbagai peluncur granat anti-sabot. Kapal-kapal tersebut tersebut mulai menggunakan sistem rudal permukaan ke udara Tor-M2 (SA-15 Gauntlet) berbasis darat segera setelah dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, untuk mengatasi kekurangan sistem pertahanan udara.

Quote:


Meski Rusia menjulukinya sebagai kapal patroli, tetapi beberapa media Barat menyebut kapal ini sebagai korvet. Namun, selama perang di Ukraina sepertinya Project 22160 memang ditugaskan sebagai kapal patroli untuk menjaga kawasan Laut Hitam. Mengutip informasi TASS, sebelumnya pada 24 dan 25 Juli 2023; Sergey Kotov menghancurkan dua drone laut Ukraina di bagian barat daya Laut Hitam (370 km dari Sevastopol). Pada 19 Juli 2023, Sergey Kotov juga berhasil menghancurkan ranjau Ukraina yang hanyut di timur laut Selat Bosporus.

Pada 14 September 2023, dua kapal patroli Project 22160, yakni Vasily Bykov dan Sergey Kotov dilaporkan tersengat drone laut dan mengalami kerusakan. Ukraina merilis video klaim serangan di Laut Hitam menggunakan drone laut, tapi klaim mereka waktu itu belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Keberhasilan Ukraina menenggelamkan kapal perang Rusia kembali membuktikan jika Rusia sangat kesulitan dalam melawan drone laut Magura V5 buatan Ukraina. Meski Rusia unggul di darat, di laut mereka sama sekali tak berdaya. Terakhir kali kapal perang Rusia ditenggelamkan pada 14 Februari 2024, kapal pendarat bernama Caesar Kunikov juga disengat oleh drone laut. Rusia harus segera mencari solusi untuk melawan drone Magura V5, jika mereka tidak ingin kehilangan kapal perang lagi.


--------------




Referensi Tulisan: TASS
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 07-03-2024 14:44
azhuramasda
jakompank
69banditos
69banditos dan 8 lainnya memberi reputasi
9
994
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.