Salah satu berita populer tentang konflik di Ukraina tahun lalu mungkin adalah ditemukannya alat penyadap di salah satu kantor panglima militer Valery Zaluzhny oleh Badan Keamanan Ukraina pada Minggu, 17 Desember 2023 lalu. Ini bisa jadi dilakukan oleh intelijen musuh mereka ataupun malah dari pemerintah Ukraina itu sendiri, yang mana di setiap negara apalagi lagi konflik perang keamanan dan persatuan itu nomor satu, tidak diperbolehkan beda strategi walau itu jenderal tertingginya sekalipun.

Memang penyadapan yang salah satu aksi yang dilakukan oleh mata-mata sering terjadi di masa perang, tapi di masa damai pun selalu ada bahkan pada warganya sendiri. Mungkin itu juga bisa jadi bukti kalau dunia sangat sulit berada dalam situasi damai, dengan kedamaian yang begitu sempurna tanpa ada satupun aksi saling memata-matai.

Dan kini, melansir dari media AFP Jum'at, 1 Maret 2024 seorang yang dulunya dubes Amerika Serikat membuat pengakuan telah jadi mata-mata negara musuh selama 4 dekade. Pengakuan ini berbanding terbalik dengan pengakuan sebelumnya, sekitar 2 minggu yang lalu saat ia secara teguh menyatakan dirinya tidak bersalah.







(Aldrich Almesh/Sumber Gambar: thevintagenews.com)
Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan nasional dan perlindungan terhadap informasi sensitif. Meskipun telah dilakukan pemeriksaan keamanan yang ketat, Rocha masih mampu meloloskan diri sebagai mata-mata Kuba.

Keterlibatan mantan Dubes AS dalam kegiatan mata-mata ini mengejutkan banyak pihak. Ia dianggap telah mengkhianati negara dan mempermalukan departemen yang pernah ia layani. Kejadian ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memeriksa latar belakang dan kesetiaan para pejabat pemerintahan.

Sementara itu, Victor Manuel Rocha telah mengaku bersalah atas tuduhan tersebut. Ia dihadapkan pada konsekuensi hukum atas perbuatannya. Kasus ini akan menjadi catatan sejarah penyusupan paling lama dan menunjukkan bahwa dunia mata-mata masih tetap eksis dalam kehidupan internasional.

Dengan pengungkapan kasus ini, diharapkan keamanan dan perlindungan negara-negara akan semakin ditingkatkan. Mata-mata internasional harus selalu diawasi dengan ketat agar kepentingan nasional tidak terganggu. Kasus ini juga mengingatkan kita bahwa bahaya penyusupan dan mata-mata masih menjadi ancaman yang harus diwaspadai dalam dunia politik dan keamanan global.

Waduh, kok bisa ya negara super power Amerika Serikat yang sebegitu hebatnya bisa kecolongan sangat lama? Namun jika menilik masanya yang 4 dekade itu berarti dimulai saat dunia masih ada 2 blok yang saling bermusuhan, yaitu antara blok barat dan blok timur yang tentunya saat itu tidak bisa dinilai siapakah darinya yang terhebat.

Ada banyak legenda mata-mata saat itu di kedua belah pihak dengan yang terkenal semisal pasangan suami-istri Julius dan Ethel Rosenberg, Klaus Fuchs, Raw Mawby, Aldrich Almesh dan Adolf Tolkachev.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2