Salah satu pesawat bomber sepuh milik USAF melakukan pendaratan darurat di Minot Air Force Base, North Dakota, pada 23 Februari 2024. Tapi, pihak USAF baru memberi keterangan secara resmi pada 26 Februari 2024. Dalam keterangan kepada The War Zone, USAF mengatakan pendaratan darurat dilakukan karena terjadi kebakaran pada salah satu mesin pesawat. Begitu B-52H mendarat, pemadam kebakaran dari Minot AFB langsung memadamkan api pada mesin yang terbakar. Sementara itu, tidak ada korban luka/jiwa dalam kejadian ini.

Belum diketahui seberapa parah kerusakan yang terjadi pada pesawat tersebut. Sebuah gambar yang diposting di halaman Facebook amn/nco/snco, menunjukkan kerusakan parah pada salah satu dari empat pod mesin B-52. Penutup mesin yang menutupi salah satu dari dua mesin di dalam pod tampaknya telah terbakar habis. Cairan juga terlihat mengalir dari mesin yang terbakar, sementara busa pemadam kebakaran terlihat jelas di tanah dan truk serta kendaraan darurat lainnya terlihat di latar belakang.



Sejauh ini pihak USAF masih melakukan penyelidikan terkait insiden yang melibatkan pesawat sepuh tersebut. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, mesin yang dipakai B-52H adalah TF33. Mesin TF33 sudah tidak diproduksi lagi sejak tahun 1985 dan hanya digunakan pada pesawat tertentu saja. USAF berencana mengganti TF33 dengan mesin F130 buatan Rolls Royce yang diharapkan dapat mengurangi kebutuhan dan biaya perawatan, serta meningkatkan kinerja B-52 secara keseluruhan sekaligus penghematan bahan bakar.

Penggantian dari TF33 ke F130 merupakan proyek peningkatan bernilai miliaran dollar yang juga mencakup pemasangan radar baru dan peningkatan lainnya. Angkatan Udara AS saat ini berharap untuk menyelesaikan kualifikasi pengaturan mesin baru pada akhir tahun 2024. Setelah itu, akan dilakukan modifikasi dua B-52 awal dengan mesin baru yang dimulai pada tahun 2026, diikuti dengan pengujian darat dan kemudian penerbangan antara tahun 2028 dan 2031.

Angkatan Udara AS ingin agar 76 B-52H-nya selesai dipasangi mesin baru pada tahun 2035. Ketika ditingkatkan sepenuhnya, pesawat pengebom tersebut diharapkan akan didesain ulang menjadi B-52J dan akan bertugas hingga tahun 2050. Sebuah penugasan yang paling lama bagi sebuah pesawat bomber Amerika.



Insiden kemarin merupakan yang pertama kalinya Minot AFB menjadi lokasi kecelakaan mesin B-52H. Sebelumnya pada tahun 2017, insiden yang berkaitan dengan mesin juga dialami B-52H. Waktu itu sebuah mesin TF33 benar-benar jatuh (terlepas) dari salah satu pembom B-52H saat terbang sekitar 40 km dari pangkalan. Syukurlah mesin tersebut mendarat di daerah yang jarang penduduknya. Setelah jatuh dari ketingian ribuan kaki, tidak ada yang terluka di darat atau di pesawat, sehingga pesawat berhasil kembali ke Minot AFB dengan selamat.







Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera