• Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • Rumah Peninggalan Belanda selalu Sejuk dan Nyaman? Ternyata ini 5 Alasannya Gansist!

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Rumah Peninggalan Belanda selalu Sejuk dan Nyaman? Ternyata ini 5 Alasannya Gansist!













Rumah atau Bangunan Peninggalan Belanda selalu Sejuk dan Nyaman? Ternyata ini 5 Alasannya Gansist!

Sebagai negara yang terbentuk akibat dari penjajahan Belanda tentu sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mengenal peninggalan kolonial. Saat kecil di desa misalnya, tiap panen tebu tiba-tiba setiap sore jelang waktu Maghrib tiba-tiba terdengar suara keras kereta api bawa tebu puluhan ton sekali angkut.

Itu salah satu bentuk peninggalan Belanda yang masih terpakai bahkan hingga kini, namun ada juga yang lainnya seperti rumah peninggalan Belanda. Sebuah rumah unik yang walaupun jarang tapi di wilayah-wilayah pelosok pun sering dijumpai, terlihat khas, unik nyentrik nan selalu tampak rindang.

Padahal rumah Belanda umumnya besar-besar lho, batu-batu berukuran lumayan besar pun biasanya tampak di bagian bawah pondasi rumah. Lantai atau tehel berwarna kuning dan jendelanya jendela kayu, kalau di selain di pedesaan mungkin agak beda seperti yang paling terkenal di Indonesia misalnya, Lawang Sewu, Museum Fatahillah, Stasiun Tanjung Priok hingga Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta tapi kesemuanya hampir sama yaitu semua bangunan peninggalan negeri kincir angin tersebut sangat nyaman, sangat sejuk walau bangunan itu nggak pakai AC sekalipun.


Quote:





Berikut lima alasan bangunan atau rumah era kolonial Belanda tetap dingin meskipun tidak menggunakan AC menurut Gravel:

1. Sirkulasi udara yang baik

2. Langit-langit tinggi

3. Beranda luas

4. Penggunaan lantai teraso

5. Dinding bata tebal


Desain rumah-rumah kolonial Belanda juga memperhitungkan kebutuhan akan naungan. Dalam banyak rumah kolonial, terdapat atap yang melengkung atau melebar, menciptakan ruang di bawah atap yang memberikan naungan yang efektif. Naungan ini membantu melindungi rumah dari panas matahari langsung, sehingga suhu di dalam rumah tetap terjaga.

Selain itu, rumah-rumah peninggalan Belanda juga sering kali memiliki halaman atau taman yang luas di sekitarnya. Vegetasi yang tumbuh di sekitar rumah mampu menyerap panas dan memberikan efek pendinginan alami. Bayangkan betapa menyenangkan duduk di teras rumah yang teduh dan sejuk, ditemani angin segar yang bertiup lembut.

Terakhir, hawa sejuk yang dirasakan di dalam rumah peninggalan Belanda mungkin juga dipengaruhi oleh elemen mistis atau spiritual. Meskipun tidak dapat diukur secara ilmiah, banyak orang percaya bahwa bangunan-bangunan tua memiliki energi khusus yang memberikan kesan sejuk dan adem.

Jadi, apakah rumah-rumah peninggalan era kolonial Belanda memang memiliki hawa yang sejuk? Jawabannya adalah iya. Baik karena konstruksi yang baik, ventilasi yang memadai, desain yang memperhitungkan naungan, vegetasi di sekitar rumah, atau bahkan unsur mistis yang terkadang sulit dijelaskan secara rasional. Keberadaan rumah-rumah ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan memiliki pesona yang tak terbantahkan.

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2
glass69
dxbike
amellady
amellady dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.1K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.4KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.