Sumber Gambar

Tentu saja, hasil dari kepemimpinan seorang Presiden Prabowo Subianto akan sangat tergantung pada kebijakan dan langkah-langkah yang diambilnya, serta dinamika situasional dan tantangan yang mungkin timbul selama masa jabatannya. Dibawah ini adalah beberapa potensi dampak dan perubahan yang mungkin terjadi jika Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia:

1. Kebijakan Ekonomi:
  - Potensi implementasi kebijakan ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan pengembangan sektor-sektor strategis.
  - Upaya untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi nasional.

2. Infrastruktur dan Pembangunan:
  - Tentu sesuai dengan janjinya, Prabowo akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Baru yaitu Nusantara yang sebelumnya sudah dimulai di era kepemimpinan Jokowi
  - Kemungkinan adanya penekanan pada pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
  - Fokus pada proyek-proyek strategis dan pengembangan daerah-daerah yang masih tertinggal.

3. Kebijakan Pertahanan dan Keamanan:
  - Potensi peningkatan belanja pertahanan dan modernisasi alat-alat militer.
  - Perhatian khusus terhadap keamanan nasional dan stabilitas politik internal apalagi dengan pengalamanannya di tentara dan menteri pertahanan.

4. Kebijakan Luar Negeri:
  - Peningkatan diplomasi dan peran Indonesia di tingkat internasional.
  - Fokus pada kemitraan regional dan global serta masalah-masalah global.
  - Memastikan tidak satu pun negara asing mengintervensi kebijakan-kebijakan dalam dan luar negeri Indonesia.

5. Reformasi Birokrasi:
  - Kemungkinan adopsi kebijakan untuk mereformasi birokrasi guna meningkatkan efisiensi dan responsivitas pemerintahan.
  - Upaya untuk mengurangi birokrasi yang tidak efektif.

6. Kebijakan Sosial:
  - Potensi dukungan terhadap program-program pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
  - Perhatian pada sektor-sektor kesehatan dan pendidikan.
  - Lapangan kerja akan meningkat jika program hilirisasi berjalan mulus.

7. Hak Asasi Manusia:
  - Dampak pada isu hak asasi manusia dan kebebasan sipil, dengan kemungkinan adanya perubahan dalam pendekatan dan prioritas.

8. Politik Dalam Negeri:
  - Dinamika politik dalam negeri yang mungkin berubah, tergantung pada hubungan dengan partai politik lain, opini publik, dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
  - Penyelesaian masalah kelompok kriminal bersenjata yang masih berkeliaran di Papua.

9. Pemberantasan Korupsi:
  - Upaya lanjutan atau penguatan dalam pemberantasan korupsi, tergantung pada kebijakan dan pendekatan yang diambil.

10. Ketahanan Pangan dan Energi:
  - Kemungkinan fokus pada upaya meningkatkan ketahanan pangan dan energi nasional.
  - Tentu Prabowo akan memulai program makan siang gratis yang dijanjikannya untuk mencegah stunting

11. Pandangan Lingkungan:
  - Sikap terhadap isu-isu lingkungan, termasuk keberlanjutan dan perubahan iklim.

12. Hubungan dengan Sektor Swasta:
  - Pengaruh terhadap hubungan pemerintah dengan sektor swasta, termasuk regulasi dan insentif bagi pengusaha dan investor.
  - Program hilirisasi yang telah lama dicanangkan Presiden Jokowi akan dilanjutkan.

Harap dicatat bahwa ini adalah gambaran umum dan potensi dampak yang mungkin terjadi. Dalam prakteknya, banyak faktor dan variabel yang dapat mempengaruhi arah dan kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto jika ia menjadi Presiden, dan hasilnya akan sangat tergantung pada dinamika konteksnya.


Sumber: Opini Pribadi