Sumber Gambar

Kesal Ditilang, Pria Ini Berdoa di Tengah Jalan Minta Polisi Kena Azab

Sebuah video yang merekam adegan seorang pria bersujud dan berdoa di tengah jalan telah menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di Jalan Bima-Sumbawa, tepatnya di depan Masjid Terapung Amahami, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 27 Februari 2024. Pria yang belum diketahui identitasnya ini tampak mengenakan jubah abu-abu serta sorban. Dia baru saja ditilang oleh polisi, dan motornya ditahan karena tidak memakai helm dan tidak membawa SIM serta STNK.

Kasat Lantas Polres Bima Kota, Iptu Novit Haru Prasetyo, membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, pria tersebut mendadak sujud di tengah keramaian jalan raya setelah motornya ditilang. Polisi memberikan tindakan langsung terhadap pelanggaran lalu lintas, termasuk ketidakpatuhan dalam menggunakan helm. Video berdurasi 2 menit 6 detik ini menjadi perbincangan di media sosial, terutama di Facebook dan grup-grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, pria yang mengenakan jubah seperti pendakwah memohon pertolongan kepada Allah. Dia berdoa agar para petugas diberikan hidayah sekaligus azab. Pria ini merasa dizalimi karena motornya ditilang oleh petugas. Dia menyatakan, "Saya wati ringuk (saya tidak gila). Nahu dou normal (saya orang normal). Saya biasa dari masjid ke masjid sebagai pendakwah. Saya ingin petugas diberikan hidayah karena sudah menilang motor saya."

Kejadian ini mengundang perhatian dan refleksi tentang bagaimana penegakan hukum dan perlindungan di lingkungan masyarakat. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang adil dan menghormati hak-hak serta kewajiban setiap individu. 🙏

Tanggapan polisi terhadap kejadian ini belum dijelaskan secara rinci dalam sumber berita yang saya temukan. Namun, berdasarkan situasi yang terjadi, polisi kemungkinan akan melakukan tindakan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Sebagai petugas penegak hukum, polisi memiliki kewajiban untuk menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Jika ada pelanggaran lalu lintas, mereka akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk tilang dan penahanan kendaraan.

Namun, sebagai manusia, polisi juga perlu memahami kondisi dan perasaan individu yang terlibat. Mungkin saja ada alasan di balik tindakan pria tersebut, dan polisi perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum mengambil keputusan.

Penting bagi kita semua untuk menghormati hukum dan proses penegakan hukum, sambil tetap memperhatikan hak-hak dan martabat setiap individu. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak. 🙏


Sumber: Link Referensi