Quote:
Menguak Biaya Program Makan Siang Gratis Prabowo, Ternyata dari Sini
Jakarta, CNBC Indonesia -Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka buka suara perihal pembiayaan dari program makan siang dan susu gratis. Setidaknya, pembiayaan program tersebut akan dilihat secara holistik bukan hanya dari pemangkasan subsidi.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menyatakan, berbicara mengenai dua program yakni makan siang gratis dan susu gratis harus dilihat secara holistik. Sehingga tidak sekilas bahwa suatu program hanya dibiayai oleh pemangkasan subsidi khususnya subsidi BBM. "Itu sama sekali keliru," kata Eddy kepada CNBC Indonesia dalam Energy Corner, dikutip Rabu (21/2/2024).
Pertama, pembiayaan program makan siang dan susu gratis itu melalui upaya peningkatan dari pendapatan negara. Salah satunya adalah melalui peningkatan
tax ratio.
Kedua, melalui penghematan. Eddy bilang, salah satunya melalui efisiensi di bidang energi termasuk juga mengakselerasi hilirisasi dan industrialisasi, supaya nilai tambah ekonomi yang dihasilkan meningkat. "Sehingga pendapatan negara meningkat termasuk juga di antaranya dari aspek energi yang kita akan lakukan adalah akselerasi dari sumber-sumber energi bersih terbaru dan terbarukan yang ada di Indonesia," ungkap Eddy.
Nah dari akses peningkatan energi hijau, Indonesia bisa mengurangi kebutuhan impor sehingga kantong APBN RI tidak lagi terkuras.
Termasuk diantaranya adalah mengenai evaluasi subsidi energi termasuk subsidi LPG 3 kg. Di mana, pemberian subsidi dinilai Eddy masih kurang tepat sasaran. 80% penikmat subsidi LPG 3 kg adalah orang-orang mampu.
"Ini yang mungkin bisa saya saya sampaikan agar kita bisa memahami secara holistik. Bagaimana kebijakan terutama mengenai efisiensi subsidi yang dilakukan ke depannya di bawah pemerintahan oleh Pak Prabowo dan mas Gibran," tandas Eddy.
Menguak Biaya Program Makan Siang Gratis Prabowo, Ternyata dari Sini..
Anak dapat makan siang dan susu gratis hanya seharga Rp 15.000, tapi....
Orangtua si anak dapat musibah beruntun :
1. Kenaikan Pajak
2. Kenaikan harga BBM
3. Kenaikan harga tabung Elpiji