• Beranda
  • ...
  • Opini
  • AHY dan Moeldoko Salaman! Apakah berarti Kudeta di Partai Demokrat Benar-benar Gagal?

amekachiAvatar border
TS
amekachi
AHY dan Moeldoko Salaman! Apakah berarti Kudeta di Partai Demokrat Benar-benar Gagal?












AHY dan Moeldoko Salaman! Apakah berarti Kudeta di Partai Demokrat Benar-benar Gagal dan Tidak Dilanjutkan?

Di dunia ini tentang politik, pemerintahan dan rezim penuh dengan berbagai cerita ya gansist, salah satunya adalah cerita tragedi sebuah kudeta mendongkel kepemimpinan atau pemerintah yang kebanyakan dilalui dengan kekerasan yang berdarah, misal contohnya kudeta Turki sekitar tahun 2016an ketika beberapa tentara mencoba menduduki istana presiden dan pos-pos penting seperti jembatan Bosphorus namun berakhir dengan kegagalan.

Suasana terlihat di layar televisi pun sangat mencekam sekali di sana, demonstran anti kudeta dengan berani dekati kendaraan tank milik tentara tapi beberapa jam kemudian kepolisian Turki bisa mengendalikan keadaan.

Di Indonesia pun ada wacana kudeta, walau tidak berdarah macam di luar negeri. Semisal pemberitaan tentang kudeta partai Demokrat oleh kadernya atau petingginya sendiri, partai ini sering kisruh karena beda kepentingan namun beberapa kali gugatan ke MK tapi selalu ditolak seperti saat gugatan kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022.

Tanggal 10 Agustus 2023 lalu pun Moeldoko yang didukung oleh Marzuki Alie dan Jhonny Allen sempat mengajukan peninjauan kembali, tapi lagi-lagi ditolak MK. Nah kini malah yang berseteru akhirnya bertemu dan bergabung, apakah kudeta benar-benar gagal?


Quote:





Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas beberapa agenda penting, antara lain persiapan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), serta kebijakan fiskal tahun depan. Momen salaman antara AHY dan Moeldoko menjadi simbol kerjasama yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan bersama, yaitu Indonesia Maju.

Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlepas dari perbedaan politik dan partai, pejabat negara harus dapat bekerja sama untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Salah satu akun di Instagram juga menulis tentang momen salaman tersebut, menyatakan bahwa ada momen menarik saat Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara. Unggahan tersebut menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dalam menjalankan pemerintahan.

Dalam momen salaman tersebut, AHY dan Moeldoko menunjukkan sikap saling menghormati dan saling bekerja sama. Semoga momen ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih baik di masa depan untuk memajukan Indonesia.

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

anangherman
CaiFuk
Avnerhero
Avnerhero dan 6 lainnya memberi reputasi
7
264
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Opini
Opini
242Thread1.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.