Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AddIgonjbgAvatar border
TS
AddIgonjbg
Meluruskan Konsep Ibadah
HAMBA ALLAH

Kadang kita masih belum paham, siapa kita, siapa Allah?

kita itu hamba, Allah itu tuhan,

kita bersifat menghamba, dan

Allah sebagai dzat yang maha kuasa maha segala galanya, yang berdiri sendiri, sebelum alam semesta ada,

Allah itu sudah ada, tiada awal tiada akhir,

Allah itu tidak butuh kita,

Allah tak butuh amalan kita, tdk bisa di sogok dengan amalan apapun,

jadi tdk ada amalan yang lantas membuat Allah takut atau gentar, tdk ada amalan yang ketika kita amalkan lalu Allah ketakutan, lari terbirit birit, sangking takutnya lantas Allah melayani kayak budak karena takutnya ketika kita mengamalkan amalan tersebut,

itu namanya pemikiran kita kebalik,

kita itu yang seharusnya takut pada Allah,

karena Allah mampu melakukan apa saja kepada kita,

kapan saja sewaktu waktu Allah kok mau nyabut nyawa kita, ya kita seketika mati, seketika Allah mencabut ijin kita menghirup udara, jantung tdk di ijinkan berdetak, seketika itu kita mati.

saya jadi heran, ketika ada orang yang bertanya, "Apa ada amalan agar apa saja keinginan kita di permudah oleh Allah",

seakan akan Allah itu orang tetangga rumah kita yang bisa di takut takuti,

Hilangkan pemikiran sesat seperti itu,

Allah itu maha kuasa,

semua selain Allah itu di ciptakan oleh Allah,

bumi yang kita tempati ini saja paling kecilnya planet yang di ciptakan Allah, yang trilyunan juta milyar juta planet yang lebih besar dari bumi kita lebih banyak yang di ciptakan Allah,

kita di banding bumi saja umpama kutu,

kok tinggi sekali pemikiran kita jika seakan akan bisa menakut nakuti Allah yang besarnya lebih besar dari seluruh alam semesta,

bumi ini di mata Allah lebih kecil dari kutu, lalu kita di pandangan Allah sebesar apa? kalau bumi saja sebesar kutu?

pandangan yang benar adalah...

kita harus merasa lebih kecil di banding kutunya kutu, pernah lihat kutu beras, kalau kutu beras itu punya kutu, maka kitalah itu di pandangan Allah,

karena lemahnya kita, maka langkah paling benar adalah kita bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mengurusi permasalahan kita,

kalau Allah yang mengurusi,

semesta raya semua ini tidak bertabrakan karena ada Allah yang mengurus dan memelihara,

benda benda yang jutaan milyar trilyun lebih besar dari bumi saja bisa di urusi, apalagi mengurusi urusan kita yang lebih kecil dari kutunya kutu. sangat remeh bagi Allah.

kenapa kok kita tidak di urusi oleh Allah?

karena kita merasa besar, lebih besar dari Allah, malah mau menakut nakuti Allah dengan suatu amalan.

padahal kita merasa bisa ini itu, itu hanya ego kita sendiri, tak bernilai apa apa,

bersihkan diri dari pemikiran yang melenceng,

ibadah itu penyerahan diri kepada Allah, ibadah itu bahasa arab, artinya hamba, penghambaan diri kepada Allah, jadi ibadah itu bukan sholat, atau dzikir,

tapi dzikir sholat dan amal amal kebaikan itu di lakukan untuk memenuhi perintah Allah,

karena perintah Allah sholat, maka kita sholat, andai Allah memerintah kita salto lima kali, ya lakukan salto,

jadi sholat itu untuk menjalankan yang Allah perintahkan, karena kita hamba, budaknya Allah, budak itu melaksanakan perintah tuannya, dan tidak di bayar atau di gaji, kalau di bayar namanya pegawai, pekerja, karyawan,

kalau kita sudah bisa bekerja tanpa di gaji, tidak mengharap gaji, maka kedudukan kita jadi hambanya Allah, budaknya Allah,

baru ketika kita istiqimah maka di angkat jadi karyawan, dan mendapat gaji bulanan, kalau sudah istiqomah, baru akan di angkat jadi punya jabatan, wali walinya Allah.

jadi Allah tidak bisa di takut takuti dengan amalan apapun, karena Allah lebih besar dari semua alam semesta ini, kecuali Allah itu kecil, sehingga bisa di takut takuti misal pakai golok atau di sulut api.

Allah itu tuhannnya, kita itu hambanya, Allah yang berkuasa, kita itu yang di kuasai.

jangan berpikiran terbalik, atau berprilaku terbalik,

Allah di anggap budak yang melayani dan memenuhi keinginan kita, dan kita yang jadi tuhannya yang di layani oleh Allah, itu namanya pemikiran terbalik, atau prilaku terbalik.

#Kyai
Araka
Araka memberi reputasi
1
1.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
SpiritualKASKUS Official
6.3KThread2.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.