• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Uji Tembak Rudal Trident dari Kapal Selam Nuklir Inggris Kembali Alami Kegagalan

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Uji Tembak Rudal Trident dari Kapal Selam Nuklir Inggris Kembali Alami Kegagalan
Quote:


Nasib baik sepertinya masih belum mau berpihak ke Angkatan Laut Inggris (Royal Navy), baru-baru ini dilaporkan jika uji coba penembakan rudal balistik Trident telah gagal. Mengutip laporan The Sun, uji coba penembakan rudal dilakukan oleh kapal selam nuklir HMS Vanguard di Laut Atlantik pada 30 Januari 2024. Namun, booster tahap pertama tidak menyala dan rudal seberat 58 ton yang dilengkapi dengan hulu ledak tiruan tersebut jatuh ke laut dan tenggelam. Saat jatuh, rudal berada di ketinggian 13 meter di atas permukaan laut.

Sebuah sumber yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, rudal Trident jatuh tepat di sebelah kapal selam HMS Vanguard. Kabar baiknya, rudal tidak sampai menghantam kapal selam nuklir tersebut. Meski hanya dibekali hulu ledak tiruan, jika rudal jatuh menghantam Vanguard, maka akan menimbulkan kerusakan pada kapal selam nuklir tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sebagai berikut: “Demi keamanan nasional, kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Namun, kami yakin bahwa anomali tersebut terjadi secara spesifik, dan oleh karena itu tidak ada implikasi terhadap keandalan sistem dan persediaan rudal Trident yang lebih luas. Penangkal nuklir Inggris tetap aman, terjamin, dan efektif."

Quote:


Rencana awalnya adalah UGM-133A Trident II atau Trident D5 SLBM akan menempuh jarak sekitar 3.700 mil (5.950 km), sebelum mendarat di suatu tempat antara Afrika dan Brasil. Kabarnya, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menghadiri peluncuran uji coba tersebut dan berada di kapal HMS Vanguard pada saat itu.

Peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM) merupakan hal yang kompleks dan tak jarang terjadi kegagalan. Tetapi, dalam kasus Inggris, fakta bahwa ini adalah tes kedua yang gagal secara berurutan menambah rasa malu. Menurut catatan The War Zone, pada bulan Juni 2016, peluncuran Trident yang dilakukan Inggris di Atlantik merupakan kegagalan yang spektakuler dan kontroversial.

Waktu itu rudal tak bersenjata dilaporkan terbang keluar jalur dengan arah yang berlawanan, rudal malah mengarah ke daratan Amerika Serikat. Fitur penghancuran diri harus diaktifkan, untuk memastikan Teident meledak di udara. Sejak saat itu, rudal Trident milik Inggris telah menjalani program perpanjangan masa pakai, yang seharusnya membuatnya lebih dapat diandalkan. Tetapi, proses peningkatan rudal tersebut tampaknya belum menghasilkan kemampuan yang signifikan.

Kapal selam nuklir Inggris dilengkapi 16 tabung peluncur rudal Trident yang bisa dipersenjatai hulu ledak nuklir. Tetapi, di dalam praktiknya hanya 8 tabung peluncur yang digunakan untuk meluncurkan Trident, sesuai peraturan perjanjian nuklir. Dalam misi patroli pencegahan, kapal selam nuklir bisa membawa 40 hulu ledak, artinya setiap rudal dilengkapi dengan 5 hulu ledak (warhead). Selain itu, rudal juga bisa membawa multiple independently targetable re-entry vehicle(MIRV).Secara teoritis (tergantung pada jenisnya), Trident bisa membawa 15 MIRV.

Quote:


Bagi awak HMS Vanguard, kegagalan uji coba rudal dan sorotan media tidak akan mudah diterima. Hal ini juga terjadi pada saat awak kapal selam nuklir Angkatan Laut Inggris kemungkinan besar mengalami tingkat stres yang lebih tinggi karena terlalu lama berada di laut. Akhir tahun lalu, salah satu Kelas Vanguard kembali dari patroli selama sekitar enam bulan, yang mungkin merupakan jangka waktu yang memecahkan rekor. kapal kembali dengan kondisi memprihatinkan, di mana alga dan tumbuhan laut menempel di badan kapal selam.

Pencegahan di laut berkelanjutan yang dilakukan Inggris melibatkan empat kapal Kelas Vanguard , yang mulai beroperasi pada tahun 1994. Salah satu dari mereka selalu berada di laut. Pada 2022 misalnya, Kelas Vanguard menghabiskan 5 bulan di laut. Meskipun kegagalan dua uji coba rudal Trident berturut-turut mungkin hanya sebuah kebetulan, tapi sejauh ini senjata mahal yang dimiliki Inggris nyatanya belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Di tengah pemotongan anggaran pertahanan, efektivitas senjata tersebut kini terus dipertanyakan.



--------------



Referensi Tulisan: The Sun& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
TheTick
jazzcoustic
gonugraha76
gonugraha76 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
963
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.