Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Opie Kumis Gagal Nyaleg, Padahal Udah Jual Burung Murai Rp25 Juta!

Sumber Gambar

Curhat Opie Kumis: Jual Burung Rp25 Juta untuk Modal Nyaleg

Pada 20 Februari 2024, pelawak terkenal Opie Kumis membuat keputusan yang menarik dalam perjalanan politiknya. Saat mendaftar sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta di daerah pemilihan (Dapil) 6 DKI Jakarta, Opie memilih jalur yang tak biasa. Ia hanya mengeluarkan modal sebesar Rp 25 juta dengan menjual burung murai.

Opie Kumis, yang berusia 63 tahun, mengungkapkan bahwa ia hanya menjual satu burung murai dengan harga tersebut. Uang hasil penjualan burung tersebut digunakan untuk membiayai tim sukses dan keperluan kampanye. Meskipun jumlahnya terbilang kecil, Opie merasa cukup puas dengan pendekatan sederhana ini.

Sahabatnya, Eko Patrio, juga berperan penting dalam perjalanan politik Opie. Eko mengajaknya ke dunia politik dan membantu Opie mendaftar sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN). Opie mengucapkan terima kasih kepada Eko atas dukungannya.

Opie Kumis memiliki pandangan yang bijak terkait hasil Pemilu 2024. Ia percaya bahwa Tuhan telah mengatur siapa yang menang dan kalah. Meskipun perolehan suaranya tidak besar, Opie menerima dengan ikhlas dan ridho. Baginya, kekecewaan tidak akan membawa manfaat, dan ia memilih untuk menikmati perjalanan politiknya tanpa beban.

Dalam rekapitulasi suara Pemilu 2024, Opie Kumis berhasil meraih 2.680 suara dari 1.375 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 2.874 TPS, setara dengan 47,84 persen¹².

Opie Kumis membuktikan bahwa modal bukanlah segalanya dalam dunia politik. Dengan satu burung murai dan semangat yang tulus, ia berjuang untuk mewakili masyarakat di DPRD DKI Jakarta. Semoga perjalanan politiknya memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Modal untuk menjadi seorang calon legislatif, atau yang sering disebut nyaleg, adalah sebuah investasi yang meliputi berbagai aspek. Pertama-tama, modal finansial menjadi faktor utama karena proses kampanye politik memerlukan dana yang cukup besar untuk biaya pendaftaran, promosi, serta kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan memperkenalkan diri kepada pemilih. Selain itu, modal ini juga mencakup biaya-biaya administratif seperti penyusunan dokumen persyaratan, pendaftaran partai politik (jika ada), dan keperluan hukum lainnya. Selain modal finansial, modal sosial juga sangat penting. Seorang calon legislatif perlu membangun jaringan dan relasi yang kuat di masyarakat, baik dengan tokoh-tokoh politik maupun masyarakat umum, untuk mendapatkan dukungan politik dan sosial yang memadai.


Modal sosial ini mencakup reputasi, pengaruh, dan koneksi yang dapat membantu dalam memenangkan suara dalam pemilihan umum. Selain itu, modal intelektual juga menjadi bagian penting, di mana seorang calon legislatif perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu politik dan sosial yang relevan dengan wilayah pemilihannya, serta kemampuan untuk merumuskan solusi-solusi yang efektif untuk masalah-masalah tersebut. Dengan demikian, modal nyaleg bukanlah hanya tentang uang, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain yang sama pentingnya dalam mencapai tujuan politik.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
suksesinambo008
planezo
planezo dan suksesinambo008 memberi reputasi
2
321
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
35.1KThread25.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.