Sumber Gambar

Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, yang awalnya merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Namun, baru-baru ini terungkap bahwa proyek tersebut akan dihapus dari daftar PSN.

Keputusan penghapusan proyek ini diungkapkan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 8/2023 yang merupakan perubahan keempat dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Meskipun dihapus dari daftar PSN, hal ini tidak berarti proyek tersebut sepenuhnya batal.

Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya sendiri telah dibahas dan diperdebatkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam upaya mendorong kelanjutan proyek ini, pihak Indonesia berencana untuk melakukan kajian kelayakan atau feasibility study (FS) bekerja sama dengan pihak Jepang. Diharapkan bahwa dalam waktu satu hingga dua tahun, kajian tersebut dapat selesai dan detail rencana proyek ini dapat diputuskan.

Presiden Joko Widodo, dalam kesempatan terpisah, juga menekankan bahwa kelanjutan proyek ini tergantung pada proses studi yang sedang dilakukan. Tahapan pembangunan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya telah menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kelanjutannya.

Walaupun belum ada keputusan final mengenai proyek ini, penghapusan dari daftar PSN tidak serta-merta mengakhiri segala rencana pembangunan. Masih ada kesempatan bagi proyek ini untuk dilanjutkan setelah proses studi dan kajian kelayakan selesai.

Dengan harapan agar proyek ini dapat terus berkembang, masyarakat di Jakarta, Surabaya, dan seluruh Indonesia tentunya akan terus memantau perkembangan terkait proyek Kereta Semi Cepat ini. Sebagai proyek yang diharapkan dapat memperbaiki konektivitas dan mobilitas di Indonesia, keterlibatan semua pihak menjadi kunci kesuksesan dan kelanjutan proyek ini.

Salah satu alasan dicoretnya proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini juga disebabkan oleh adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah direncanakan. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta api dengan kecepatan rata-rata maksimal 350 km per jam, yang dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung menjadi hanya sekitar 40 menit.

Meskipun proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap akan dilanjutkan dan diresmikan pada Agustus 2023. Diharapkan, kereta cepat ini dapat membantu mempercepat konektivitas dan mobilitas antara Jakarta dan Bandung, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kedua kota tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa kereta semi cepat Jakarta-Surabaya tidak sepenuhnya dihapuskan, tetapi hanya tidak masuk dalam daftar proyek strategis nasional pada 2023. Kemungkinan proyek ini akan ditinjau kembali di masa yang akan datang.


Sumber: Link Referensi