Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Netanyahu Tolak Damai dengan Hamas, Palestina Bakal Terus Dibombardir
Netanyahu Tolak Damai dengan Hamas, Palestina Bakal Terus Dibombardir

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Israel ke Gaza diprediksi belum akan berhenti dalam waktu dekat. Ini terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk tidak melanjutkan perundingan perdamaian dengan milisi Hamas yang menguasai wilayah kantong Palestina itu.

Sebelumnya, pembicaraan yang dimediasi Mesir dan Qatar untuk mencoba mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan lebih dari 100 sandera Israel yang ditahan Hamas belum membuahkan hasil. Putaran perundingan yang belum meyakinkan di Kairo berakhir pada hari Selasa. 

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu (18/2/2024), Netanyahu mengatakan pihaknya tidak kembali untuk melakukan perundingan lebih lanjut karena menganggap banyak syarat yang ditetapkan Hamas sebagai delusi semata.
Ia juga mengatakan Israel tidak akan menyerah pada "dikte internasional" mengenai perjanjian kenegaraan dengan Palestina, yang menurutnya hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung tanpa prasyarat.
"Tuntutan tersebut, termasuk mengakhiri perang dan membiarkan Hamas apa adanya, membebaskan ribuan pembunuh dari penjara Israel, dan bahkan tuntutan mengenai situs suci di Yerusalem yang dikenal sebagai Bukit Bait Suci dalam Yudaisme dan Tempat Suci Mulia dalam Islam," ujarnya. 


"Perwakilan Israel di Kairo duduk dan mendengarkan dan tidak ada perubahan. Saya ingin mengatakan tidak satu milimeter pun, bahkan tidak ada satu nanometer pun, perubahan."
Sementara itu, terkait pengakuan kedaulatan Palestina, Netanyahu mengatakan Israel di bawah kepemimpinannya akan terus menentang keras pengakuan sepihak atas negara Palestina.
"Suatu pengaturan hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak, tanpa prasyarat," tambahnya.
Meski masih berkeras untuk menerima proposal perdamaian dengan Hamas, Netanyahu mendapatkan tekanan besar dari warga Israel sendiri. Ribuan warga Israel berkumpul di luar markas militer di Tel Aviv untuk mendukung para sandera yang masih berada di Gaza.
Mereka mengacungkan foto dan tanda yang menyerukan pembebasan para sandera, termasuk yang bertuliskan: "Waktu hampir habis!" Di antara mereka adalah Michael Levy, yang saudara laki-lakinya, Or, disandera dalam serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang memicu perang saat ini.
"Kita tidak punya waktu lagi. Saudaraku," katanya sambil berhenti sejenak untuk melihat ke arah kemejanya yang bergambar kakaknya itu.
"Ia (Or) telah kehilangan istrinya, yang dibunuh dalam serangan mengerikan pada tanggal 7 Oktober. Ia juga mempunyai seorang putra, seorang putra berusia 2 tahun, yang menunggunya di rumah."
Serangan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan Israel. Para militan juga menyandera 253 sandera, meskipun lebih dari 100 di antaranya dibebaskan dalam gencatan senjata sementara November lalu.
Di sisi lain, serangan balasan Israel telah menghancurkan sebagian besar Gaza, menewaskan 28.775 orang, juga sebagian besar warga sipil menurut otoritas kesehatan Palestina. Serangan ini juga memaksa hampir 2 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka. 


Menanggapi situasi ini, pimpinan Hamas Ismail Haniyeh menyalahkan Israel atas kurangnya kemajuan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ini disampaikan kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

"Hamas tidak akan menerima apa pun selain penghentian total permusuhan, penarikan Israel dari Gaza, dan pencabutan pengepungan yang tidak adil, serta pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman lama di penjara-penjara Israel," paparnya.

sumber
0
170
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.