- Beranda
- Berita dan Politik
KPU, apakah Curang ?
...
TS
echolist
KPU, apakah Curang ?
halo gan,
Pemilu sudah usai, sekarang, kita sebagai warga yang baik adalah dengan mendukung dan mengawal proses perhitungan suara agar tercapainya kedamaian dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, lupakan paslon 01, 02 ataupun 03. Harapan ane, paslon yang terpilih me-review kembali gagasan semua paslon dan jika bagus bisa dilaksanakan juga.
Sayangnya, akhir-akhir ini ada sedikit kegaduhan, karena banyak yang menuduh bahwa KPU curang, KPU mendukung paslon tertentu, KPU tidak netral dan tuduhan-tuduhan lain. Lalu, apakah benar demikian ?
Menurut pendapat ane, KPU masih bersifat netral dan menjunjung tinggi keadilan, hanya saja mereka menggunakan sistem informasi yang kurang baik ( ane yakin, tim QA internal KPU lagi ketar ketir karena adanya bug ( atau cacat sistem ) ini 
).
).Kenapa netral ? kalau kita lihat dari beberapa hasil, tidak cuman paslon 01, tetapi paslon 02 dan 03 pun terkadang ada salah input, bahkan jumlahnya pun kadang salah ( kayak screenshot yang ane cantumin diatas); berikut ane coba bikin rekap kecil-kecilan, dan dapat kurleb 10K data yang menurut ane salah input ( bisa salah jumlah di paslon 1, 2,3 ataupun totalnya salah )
https://docs.google.com/spreadsheets...xjQ/edit#gid=0 ( datanya ane akan update manual, jadi kemungkinan beberapa sudah dibetulkan )
Pertanyaan selanjutnya,
kok bisa gitu ? ya bisa, namanya juga sistem informasi itu bikinan orang gan, jadi pasti ada kemungkinan bug, sepertinya untuk isi nilai dari surat suara tersebut dengan menggunakan pengolahan citra, sehingga yang patut disalahkan / dibetulkan / dikambing hitamkan 
adalah modul ketika melakukan ekstraksi dari gambar menjadi data.
adalah modul ketika melakukan ekstraksi dari gambar menjadi data. Kalau kita lihat dari lembar C1, ada titik-titik mirip seperti waktu dulu ane ujian pakai lembar jawab komputer, nah kayaknya ini mirip cara kerjanya ( cmiiw ye gan 
)
)
Tetapi memang seharusnya hal ini bisa diantisipasi dengan lebih baik, dengan meningkatkan QA nya, membuat sistem validasi ( misal dari sistem membatasi nilai yang ndak logis , ngasih warning ke user dan ada verifikasi ganda oleh user ( manusia/orang).
Kesimpulan
Ada baiknya yang selalu mengecek manual, menunggu dulu sampai KPU memberikan klarifikasi bahwa datanya sudah sempurna ( bebas dari salah input ),
Nah, setelah itu baru para militan / relawan baik paslon 01,02,03 bisa cek dan verifikasi kembali, daripada selalu muncul kegaduhan dan berita yang kurang pas untuk KPU, iya KPU salah tetapi bukan berarti curang, biarkan lembaga tersebut memperbaiki kesalahannya.
mengutip dari pesan abah Anies:
"Saya sampaikan, berikan kewenangan total kepada penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya,".
contoh berita:
Nah, setelah itu baru para militan / relawan baik paslon 01,02,03 bisa cek dan verifikasi kembali, daripada selalu muncul kegaduhan dan berita yang kurang pas untuk KPU, iya KPU salah tetapi bukan berarti curang, biarkan lembaga tersebut memperbaiki kesalahannya.
mengutip dari pesan abah Anies:
"Saya sampaikan, berikan kewenangan total kepada penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya,".
contoh berita:
https://nasional.tempo.co/read/18344...m-setengah-jam
Sumber gambar: https://pemilu2024.kpu.go.id/
Semoga Indonesia selalu damai. Aaamiiin
lepas.monas dan 10 lainnya memberi reputasi
-3
682
33
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru