Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PutrikucinkAvatar border
TS
Putrikucink
Harimau Sumatera di Medan Zoo Mati Lagi
Harimau Sumatera di Medan Zoo Mati Lagi, Wali Kota Bobby Nasution: Masa Harimau Gak Boleh Mati?

Harimau Sumatera di Medan Zoo Mati Lagi


TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu satwa jenis harimau sumatera kembali mati di Medan Zoo, Selasa (13/1/2024). Harimau sumatera itu bernama Bintang Sorik.

Hal itu diketahui Tribun Medan dari postingan instagram @wildlifewhisperersumatera.

Dalam postingan itu dijelaskan harimau Sorik mati hari ini.

"Selanjutnya, Bintang Sorik mati hari ini, Selasa, 13 Februari 2024. Harimau Sumatera Medan Zoo ini mati, setelah melalui masa kritis dengan penyakit yang sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Selamat jalan raja rimba kami. Sakit mu telah berakhir.Masihkah menunggu investor pak @bobbynst atau menunggu kabar setelah 14 Februari," tulisan dalam postingan tersebut.

Berikut daftar harimau mati di Medan Zoo dalam kurun 3 bulan terakhir:

1. Harimau Sumatera bernama Erha mati pada awal November 2023.

2. Harimau Benggala bernama Avatar mati pada awal Desember 2023.

3. Harimau Sumatera bernama Nurhaliza mati pada 31 Desember 2023.

4. Harimau Benggala bernama Wesa mati 22 Januari 2024.

5. Harimau Sumatera bernama Bintang Sorik mati 13 Februari 2024.

Kembali matinya satwa jenis harimau di Medan Zoo, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku belum mengetahui hal tersebut.

Menurut Bobby matinya harimau sumatera itu dikarenakan usianya yang sudah cukup renta.

"Respon saya masih sama. Kita harus lihat semua aspek. Lihat usia harimau yang mati tersebut," jelasnya, Selasa (13/1/2024).

Bobby mengatakan beberapa waktu lalu dirinya sudah bertemu dengan Ketua Persatuan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah.

"Dalam pertemuan itu, beliau (Rahmat Shah) mengakui satu di antara penyebab matinya satwa karena faktor usia," ucapnya.

Bobby mengaku tidak ingin mencari siapa yang salah dalam matinya beberapa satwa jenis harimau di Medan Zoo.

"Saya bukan tidak mau disalahkan. Tapi, jangan juga kita merasa benar. Kita harus cari tahu apa yang sebenarnya. Dari segala aspek mau itu manajemen dan hal lainnya harus dicari tahu," ucapnya.

Menurut Bobby, matinya hewan di Medan Zoo tidak bisa menyalahkan siapapun

"Masak harimau gak boleh mati. Kita harus mengedukasi masyarakat. Jangan merasa benar dan menyalahkan orang," ucapnya.

Permasalahan di Medan Zoo, Kata Bobby hanya satu tidak ada satwa yang punya penerusnya.

"Medan Zoo gagal di awal. Pertama jangka waktu satwanya sudah tua dan sakit-sakitan. Kemudian ketika sakit, satwa ini tidak memiliki keturunan," jelasnya.

Menurutnya untuk mencari solusi Medan Zoo ini harus secara komprehensif.

"Kita mau datangkan investor, tapi kita lihat juga jauhnya tempat menuju Medan Zoo. Makanya, akses jalannya kita perbaiki dulu. Bahkan saat ini kita sudah lakukan pelebaran jalan di sekitaran jalan itu," ucapnya.

Dikatakan Bobby pihaknya tidak ingin menghabiskan uang puluhan miliar tetapi hasil akhirnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Jangan sampai kita perbaiki dalam Medan Zoo tapi akses menuju ke Medan Zoo tidak kita perbaiki. Maka ini yang harus kita selesaikan," ucapnya.
Sepupu Raffi Ahmad Sempat Turun Tangan Beri Vitamin

Sebelumnya Alshad Ahmad seorang konten kreator dan juga pecinta Harimau ini, menyerahkan sejumlah vitamin untuk Harimau yang ada di Medan Zoo, Minggu (11/2/2024).

Sepupu Raffi Ahmad ini merupakan seorang pecinta Harimau dan merasa prihatin atas kondisi Harimau yang ada di Medan Zoo.

"Tujuan saya ke sini untuk membantu Medan Zoo dalam segi vitamin dulu untuk harimau. Karena kemarin Harimaunya ada yang mati. Jadi kasih vitamin di sini dengan harapan bisa menjaga kesehatan harimau tersebut," ujarnya saat berkunjung ke Medan Zoo, Minggu (11/2/2024).

"Dan untuk harimau sakit semoga bisa cepat pulih dengan vitamin ini. Karena ini vitaminnya khusus untuk harimau atau untuk karnivora besar," katanya.

Melihat kondisi Medan Zoo saat ini, Alshad mengatakan cukup membaik, melihat kandang harimau yang juga sudah mulai di renovasi dan lebih rapi.

"Kondisi Medan zoo dari terakhir saya ke sini, kalau untuk kandang harimaunya ini membaik. Waktu saya ke sini belum sebagus ini dan masih kumuh. Kalau sekarang kandang belakangnya sudah dicat, tidak terlalu kumuh, udah lebih bagus," ungkapnya.

Meskipun, secara keseluruhan disebutnya belum layak menjadi tempat satwa maupun tempat wisata yang sehat.

"Tapi kalau over all-nya ini masih belum layak kalau menurut saya sendiri ya. Lihat kandang kandangnya, situasinya. Untuk menjadi tempat wisata yang sehat untuk masyarakat ini masih harus dibenahi lagi. Kalau diinvestor bagus sebenarnya ini lokasinya.

Tempatnya luas, akses jalannya enak, terus target untuk orangnya juga bisa sampai ke Thailand, Singapore, atau Malaysia karena sebelahan sama Indonesia," kata Alshad.

Mengenai kematian Harimau yang mati di Medan Zoo belakangan ini, Alshad mengatakan hal itu tentu tidak diinginkan semua orang.

Hanya saja, kondisi keuangan Medan Zoo yang menjadikan hal tersebut terjadi, sehingga menurutnya penting untuk memperbaiki tempat ini layak jika ingin dilanjutkan keberadaannya.

Agar masyarakat mau kembali datang berkunjung, dan finansial pun jadi membaik.

"Kalau zoonya banyak pengunjung itu akan membantu banget kebun binatang beroperasi. Dan untuk pengunjung datang juga tempatnya harus menarik dan menghibur masyarakat sekitar yang datang ke sini.

Jadi ujungnya kita harus benahi Medan zoo dan harapan kedepannya akan menjadi tempat wisata yang top di Sumut bahkan di Indonesia," harapannya.

Kemudian, Arisa Mukharliza, Sumatra Wildlife Campaigner/Juru Kampanye Satwa Liar Sumatera menyampaikan respon baik atas perhatian dari Alshad terhadap harimau yang ada di Medan Zoo.

"Kita merespon dengan baik atas perhatian dan respon yang dilakukan Alshad, kita melakukan komunikasi melalui sosial media. Ini juga atas kepedulian Alshad terhadap harimau Sumatera," ujarnya.

Disebutnya Alshad menyumbangkan vitamin yang dia beli dari Australia dengan harga yang tidak cukup murah.

Disayangkan harusnya hal tersebut dilakukan pemerintah.

"Sayang sekali memang perhatian yang kita dapatkan bukan dari pemerintah. Sebelumnya ada dari influencer Medan, dan kali ini dari Alshad. Kita harapkan kedepannya ini bisa menjadi satu penyemangat untuk pemerintah kita," tuturnya.

Arisa berharap pemerintah segera melakukan aksi tegas, sebab banyak yang peduli dengan Medan Zoo.

"Kalau memang betul banyak orang peduli dengan Medan Zoo, jika memang mau diperbaiki dan fungsinya masih mau dilanjutkan turun segera ke kebun binatang ini," pungkasnya.

https://medan.tribunnews.com/2024/02...-mati?page=all


Mantap kali, bahkan kebon binatang pun ada ormasnya emoticon-Ngacir

Besok buat OPS (Ormas Pemuda Satwa) ahhhh emoticon-Ngacir
BALI999
bukan.bomat
kucinghaohao
kucinghaohao dan 4 lainnya memberi reputasi
5
390
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.