Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Jepang dan Inggris Resesi, Indonesia Aman Nggak?


Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal resesi ekonomi yang dialami Jepang dan Inggris. Hal itu dinilai sesuai dengan proyeksi lembaga internasional yang turut diantisipasi pemerintah.

"Jadi ya tentu kita antisipasinya jaga komoditas ekspor kita, jaga market luar dan kemudian juga kita melihat bahwa ke depan kita harus buka pasar baru," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Airlangga menyebut langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk membuka pasar baru yakni melalui keanggotaan di multilateral agency, termasuk Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Hal ini dipercaya mampu memberikan Indonesia kesempatan untuk memperluas ekonominya.


"Kita bahkan sedang mengkaji membuka market dengan The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Kita melihat Kanada dan Amerika Lain juga bisa terbuka," ucapnya.


Untuk dalam negeri, Airlangga menyebut upaya yang akan terus dilakukan adalah menjaga daya beli masyarakat.

"Mesin konsumsi akan terus dijaga karena itu yang negara lain tidak punya. Jadi kalau negara lain tidak punya, kita punya kan kita harus perkuat itu. Mesin konsumsi ini menjadi penting karena kita punya penduduk besar dan sebagian besar generasi muda, maka itu harus didorong productivity" paparnya.

Sebelumnya diberitakan, dua negara ekonomi besar dunia yakni Jepang dan Inggris telah masuk dalam jurang resesi. Perekonomian kedua negara tersebut sudah kontraksi selama dua kuartal berturut-turut sehingga masuk resesi teknis.

Dikutip dari Reuters, ekonomi Jepang minus 0,4% secara tahunan pada kuartal IV-2023 setelah melaporkan minus 3,3% pada kuartal III-2023. Hal ini membuat negeri Sakura tersebut kehilangan predikatnya sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia, digantikan oleh Jerman.

Selain itu, Inggris juga secara teknis sudah masuk ke dalam jurang resesi. Tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu terkontraksi 0,3% pada kuartal IV-2023, setelah kontraksi 0,1% pada kuartal III-2023.

detik.com
nanozero
dragunov762mm
koploplondo972
koploplondo972 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
479
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.