Klub asal Kalimantan Tengah, Kalteng Putra kini terdegradasi ke Liga 3. Padahal, Laskar Isen Mulang pernah sesumbar akan mendatangkan Zlatan Ibrahimovic ketika promosi ke Liga 1 2018 lalu.

Asisten manajer Kalteng Putra saat itu, Sigit Widodo menyatakan, timnya mencoba mencari cara untuk merekrut Ibrahimovic dari LA Galaxy. Klub tersebut juga dikaitkan dengan Diego Forlan.

Bahkan, CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran mengklaim mereka sudah lakukan komunikasi dan negoisasi harga dengan pihak Ibrahimovic.

Namun, semua kehebohan itu sirna pada musim ini. Sebab, Kalteng Putra sudah dipastikan terdegradasi ke kasta terendah atau Liga 3 musim depan, setelah menghunindasar klasemen Grup D babak play off degradasi.

Nasib buruk Kalteng Putra dipicu oleh permasalahan tunggakan gaji. Tim sudah berulang kali tidak membayar hak pemain, sehingga mendapatkan sanksi tegas dari PSSI.

Pada akhir Liga 1 2019, Kalteng Putra menunggak gaji pemain selama dua bulan yang mencapai angka Rp1,9 miliar. Pada musim ini pula, klub yang identik dengan warna merah pun terdegradasi ke Liga 2.

Seolah tak belajar dari kesalahan, Kalteng Putra kembali ulangi hal yang sama yakni tunggakan gaji terhadap 29 pemain di Liga 2 musim 2023/24. Jumlahnya pun hampir mencapai Rp1 miliar berdasarkan keterangan direktur utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus.

Karena belum membayarkan gaji, para pemain Kalteng Putra pun mogok bermain di sisa pertandingan Liga 2 2023/24. Hal tersebut pun membuat klub mendapat sanksi berat dari PSSI.

Dalam rilis Komdis PSSI yang terbaru yakni 13 Februari 2024, Kalteng Putra disanksi tidak boleh melakukan pendaftaran pemain pada musim baru, jika belum melunasi pembayaran gaji pemain.

Kalteng Putra juga dinyatakan tidak bisa menerima sisa uang subsidi musim ini dari LIB karena disita untuk dikelola dan dibayarkan ke para pemain.

Jika ditelisik lebih jauh, pemilik Kalteng Putra bukan kaleng-kaleng. Agustiar Sabran diketahui menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Tambang (APTA) Kalimantan Tengah, yang artinya punya pundi-pundi duit.

Kalteng Putra didirikan pada 1 Januari 1970 dengan nama awal Persepar Palangkaraya di era perserikatan. Lalu menjadi Persepar Kalteng Putra darin2001-2013 dan pada 2014, tim berubah identitas ke Kalteng Putra.

Kalteng Putra pernah berkompetisi di Indonesia Primer Liga (IPL) musim 2012/2013, saat terjadi dualisme di kubu PSSI.

Sumber: Link Referensi

Baca Juga: Cerita Mantan Striker Timnas, Kurniawan Dwi Yulianto Soal Pengalaman Latih Klub Italia

Baca Juga: Terancam Degradasi, Pelatih Persita Ultimatum Wajib Permalukan Persebaya