Sumber Gambar

Keke Afifah, yang viral setelah hampir pingsan dan digendong oleh Mayor Teddy Indra Wijaya saat menghadiri acara kampanye Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, akhirnya memberikan klarifikasi atas tuduhan bahwa dirinya hanya berpura-pura pingsan.

Keke menjelaskan melalui akun Instagramnya bahwa ada pertanyaan mengapa dia masih bisa memegang erat ponsel pintarnya ketika dalam keadaan pingsan. Dia menjelaskan bahwa sebelum dia dibawa ke atas panggung oleh orang-orang di sekitarnya, ponselnya memang sudah mau ditolong dan dipegang oleh orang lain. Namun, dia berusaha menjaga bawaan-bawaannya.

Tuduhan bahwa Keke hanya berpura-pura pingsan telah memicu banyak kecaman dan hujatan terhadapnya. Untuk mengklarifikasi situasi ini, Keke membagikan penjelasannya melalui story di akun Instagramnya. Dia menegaskan bahwa dia tidak berpura-pura pingsan dan penjelasan tentang ponselnya adalah untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang mempertanyakan hal itu.


Sumber Gambar

Keke juga menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut, dia terpisah dari teman-temannya dan perlu ditangani lebih lanjut. Meskipun tindakannya tersebut telah membangkitkan kekaguman dari sebagian wanita yang mengidolakannya, tetapi dia tetap menepis dugaan bahwa dia dengan sengaja berpura-pura pingsan.

Klarifikasi yang diberikan oleh Keke ini diharapkan dapat menghentikan spekulasi dan tuduhan yang tidak benar terhadapnya. Sudah menjadi hal umum di media sosial bahwa sebuah video atau foto dapat dengan cepat menyebar dan memicu spekulasi negatif.

Keke sendiri telah memberikan izin kepada detikcom untuk mengutip penjelasannya, dengan harapan bahwa penjelasan yang ia sampaikan dapat mengklarifikasi situasi dan menghentikan persekusi online yang dia terima.

Dalam hal ini, penting bagi kita semua untuk tidak dengan mudah percaya pada semua informasi yang kita temui di media sosial. Kita harus berpikir kritis dan mencari sumber informasi yang terpercaya sebelum membuat penilaian atau menghakimi seseorang. Semua orang berhak mendapatkan keadilan dan kebenaran dalam lingkungan online yang terkadang penuh dengan prasangka dan ketidakpastian.

Dengan adanya klarifikasi dari Keke, kita diingatkan bahwa kita harus memberikan kesempatan bagi seseorang untuk menjelaskan diri mereka sebelum membuat penilaian dan menghakimi. Semoga Keke dapat menemukan keadilan dan kehangatan di tengah sorotan yang intens.

Sumber: Link Referensi