Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matt.gaperAvatar border
TS
matt.gaper
Habib & MUI Bilang Terima Duit Serangan Fajar Masuk Neraka, Pilih yang Mana?


Kehidupan berdemokrasi mengajarkan setiap orang memiliki hak untuk memilih atas dasar pilihannya. Selain itu, memilih atas sadar mengetahui sosok yang dipilihnya tanpa adanya iming-iming tertentu seperti karena mendapatkan uang (money politik) atau serangan fajar.

Pendakwah ternama Habib Jafar pun mengingatkan akan bahaya money politik seperti serangan fajar pada umat muslim. Di kesempatan podcast bersama Deddy Corbuzier, ia mendapatkan pertanyaan mengenai money politik.

Ia menegaskan baik pemberi atau penerima uang seperti serangan fajar (money politik) akan mendapatkan imbalan sebagai orang-orang yang tergolong akan masuk neraka.

Habib mendapatkan pertanyaan dari Deddy Corbuzier, bagaimana hukumnya jika ada orang yang mengambil uang (money politik) namun malah tidak memilih orang yang memberikannya uang tersebut.

Nah, gua gak suka dengan orang-orang bilang, gak apa-apa ambil uangnya,tapi jangan pilih orang atau partainya. Enggak!," ujar Habib dengan tegas.


Habib lebih menekankan agar umat muslim jangan mengambil uang tersebut sekaligus jangan memilih orang yang berniat memberi uang tersebut.

"Karena politik uang (money politik) , politik untuk memastikan elu duduk di neraka," ujar Habib seraya membacakan hadist nabi. "Baik pemberi atau penerima suap, itu akan masuk neraka," ucap Habib menegaskan.


Habib pun menganologikan jika orang-orang yang mengambil uang namun tidak memilih orang yang memberikan uang tersebut akan menjadi introvert di neraka. "Artinya elu masuk neraka jalur suap dan munafik itu kan, ini tidak baik dijadikan cycle, munafik ini," ujarnya.

Bahkan habib Jaffar menganalogikan orang-orang yang mengambil uang namun tidak memilihnya akan seperti orang yang terasing. "Bayangin elu pakai baju partai, makan nasi bungkus, tapi dijauhi orang-orang," ucap Habib kemudian.

Fatwa Habib ini senada dengan pernyataan MUI.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi imbauan jelang coblosan 14 Februari agar masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai nurani.

Ketua MUI KH Cholil Nafis menyampaikan bahwa money politics berupa pemberian uang untuk memilih calon atau partai tertentu, yang biasa disebut juga serangan fajar adalah haram.

"Ya jika jelas terang-terangan atau indikasi money politics maka hukumnya haram," jelas Cholil Nafis kepada awak media.

Cholil juga mengingatkan akan sabda nabi soal praktik suap menyuap ini. "Yang menyuap dan disuap sama-sama masuk neraka," ucapnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan hak suaranya sehingga jangan memilih untuk golput demi kehidupan berbangsa dan bernegara nan lebih baik.

https://suara.com/news/2024/02/13/20...ilih-yang-mana

Kalo duitnya udah terlanjur buat beli bakso gimana
Diubah oleh matt.gaper 14-02-2024 23:23
kakekane.cell
pilotproject715
simsol...
simsol... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
371
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.