Sumber Gambar

Lebih dari 100 Warga Negara Indonesia (WNI) di London, Inggris merasa kecewa karena tidak dapat menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2024. Mereka dianggap tidak memenuhi syarat sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 di KIA Oval, Kennington, London. Beberapa WNI bahkan mengaku diintimidasi dan diusir oleh petugas TPS tersebut.

Kisruh ini mencuat setelah seorang WNI bernama X mengunggah video di media sosial yang viral. Dalam video tersebut, terlihat WNI beradu argumen dengan petugas TPS yang tidak memperbolehkan mereka mencoblos. X juga mengklaim bahwa ratusan WNI lainnya juga tidak dapat menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu kali ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan bahwa partisipasi pemilih Indonesia dalam Pemilu 2024 diperkirakan akan menjadi yang tertinggi di dunia. Oleh karena itu, KPU diharapkan dapat mengantisipasi masalah logistik seperti kekurangan surat suara di luar negeri. Salah satu contohnya adalah kejadian di London, di mana WNI gagal menggunakan hak pilih mereka karena tidak ada surat suara yang tersedia.

Menanggapi hal ini, Ketua PPLN London mengklaim bahwa tidak memperbolehkan WNI mencoblos dikarenakan adanya peraturan health & safety. Namun, banyak WNI yang merasa bahwa mereka telah dipersulit dan tidak mendapatkan perlakuan yang adil dalam menggunakan hak pilih mereka.

Kisruh ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi KPU dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan layanan pemilihan di luar negeri. Sebagai WNI yang berada di luar negeri, mereka memiliki hak yang sama untuk menggunakan hak pilih mereka seperti WNI di dalam negeri. Hal ini penting untuk menjaga prinsip demokrasi yang adil dan melibatkan semua warga negara, di mana pun mereka berada.

Masyarakat berharap bahwa kejadian ini tidak akan terulang di tempat-tempat lain dan Pemilu berikutnya akan lebih baik dalam menghadapi tantangan logistik di luar negeri. WNI di luar negeri berharap dapat berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan negara mereka melalui hak pilih yang mereka miliki.

Sumber: Link Referensi