Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Kejam! Ayah Kandung & Ibu Tiri Kompak Rendam Balita dalam Got Hingga Meninggal,
Motifnya Bikin Kaget

Selasa, 13 Februari 2024 16:08 WIB
Kejam! Ayah Kandung & Ibu Tiri Kompak Rendam Balita dalam Got Hingga Meninggal,
Suami istri tersangka pelaku penganiayaan yang berujung kematian anak saat digiring penyidik Polres Aceh Singkil, Selasa (13/2/2024).

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Aceh Singkil terus melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus meninggalnya FI (4), akibat direndam ayah kandung dan ibu tirinya di selokan kolong rumah kontrakan tempat mereka tinggal.

Dalam pemeriksaan polisi, SA (49), selaku ayah kandung korban, dan IR (25), ibu tiri korban mengungkapkan motif mereka merendam FI di kolong rumah kontrakannya di Desa Ujung, Kecamatan Singkil, hingga berujung kematian.

Kedua tersangka kepada penyidik berdalih merendam anak balita itu sebagai bentuk pembinaan.

"Ayah korban sama ibu tirinya itu melakukan penganiayaan ataupun melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) kepada korban yang meninggal itu untuk melakukan pembinaan," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil, AKP Mawardi, Selasa (13/2/2024).

Sebelumnya, kata Kasat Reskrim, ibu tiri korban yang kini mendekam dalam sel Mapolres Aceh Singkil mengaku penyebab FI meninggal karena jatuh dari tangga.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan Unit PPA Satreskrim, FI meninggal akibat direndam secara bergantian oleh ayah kandung dan ibu tirinya dalam got.

AKP Mawardi menjelaskan, ayah korban SA merendam FI terlebih dahulu.

Selanjutnya, giliran sang ibu tiri IR melakukan tindakan serupa terhadap balita tersebut.

Nahas, FI yang masih anak-anak harus meregang nyawa akibat polah kedua tersangka.

Kasat Reskrim menekankan agar kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi orang tua. Orang tua, sebutnya, harus memberlakukan anak selayaknya seorang anak.

"Anak harus diperlakukan sebagai layaknya anak," tukas Kasat Reskrim.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 4 tahun berinisial FI meninggal dunia di Aceh Singkil.

Korban diduga meninggal akibat direndam secara bergantian dalam selokan di kolong rumah kontrakan oleh ayah kandungnya, SA (49), dan ibu tirinya, IR (25).

Terbunuhnya FI terjadi di rumah kontrakan tempat ia tinggal bersama ibu tiri dan ayah kandungnya di Desa Ujung, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil pada pertengahan Mei 2023 lalu.

Kasusnya baru terungkap setelah AF (5), kakak korban didampingi warga melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Aceh Singkil pada 5 Februari 2024.

Mulanya, AF melaporkan tindakan kekerasan yang kerap dialami dirinya dan FI oleh ayah kandung dan ibu tirinya.

Penyiksaan yang dialami AF dan FI mulai dari diikat, dimasukkan dalam koper, telinga dan tangan dijepit tang, tangan dibakar hingga perut dan kepala ditendang.

AF sendiri menjadi saksi ketika ayah dan ibu tirinya merendam FI hingga berujung meregang nyawa.

"Korban AF saat itu melihat korban FI dicelupkan ke dalam air," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Suprihatiyanto didampingi Kasat Reskrim, AKP Mawardi.

Semula tidak ada yang mencurigai jika kematian FI akibat penyiksaan ibu tiri dan ayah kandungnya.

Kala itu, IR sempat membawa korban ke Puskesmas Singkil lantaran melihat korban tak lagi terdengar menangis.

Sampai di Puskesmas Singkil, tersangka IR ketika ditanya dokter mengatakan korban terjatuh dari tangga.

Selanjutnya, datang suami IR yang notabene ayah kandung korban menjemput untuk mengubur jenazah FI.

AKBP Suprihatiyanto menyebutkan, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) ayat (2) dan (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014.

"Dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," ujarnya.

Tersangka merupakan pasangan suami istri yang menikah pada tahun 2022.

Dalam pernikahan itu, SA membawa dua orang anak dari istri pertamanya yang telah berpisah.

SA sendiri merupakan penduduk Pakiraman, Kecamatan Simpang Kanan.

Sedangkan IR adalah warga Suka Makmur, Kecamatan Singkil.

Setelah menikah, pasangan suami istri bersama dua anak tinggal di rumah kontrakan di Desa Ujung, Kecamatan Singkil.

Berikut kronologis korban meninggal setelah direndam di kolong rumah:

Pada 14 Mei 2023, di Desa Ujung, Kecamatan Singkil, pukul 06.00 WIB, tersangka IR (25), bangun pagi untuk memasak nasi.

Sementara sekitar pukul 07.00 WIB, tersangka SA (49), bangun tidur dan mandi.

Lalu menanyakan handuk kepada AF, kakak dari FI. Dijawab tidak tahu oleh AF.

Jawaban itu membuat SA meminta kakak beradik mendatanginya.

Setelah itu, tersangka SA bertanya siapa yang buang handuk.

Kali ini AF menjawab bukan dirinya melainkan FI.

Mendapat jawaban itu, SA mengangkat FI dan memasukkan ke dalam selokan air yang ada di bawah rumah.

Tangisan korban tak membuat sang ayah kandung menjadi iba.

Setelah beberapa menit, tersangka mengangkat FI dalam kondisi pakaian basah ke samping meja dapur.

Pukul 09.00 WIB, SA berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor.

Sementara di rumah, ada tersangka IR, AF, dan FI yang masih menangis.

Sekira pukul 12.00 WIB, tersangka IR melihat anak tirinya FI terus menangis dalam kondisi kedinginan duduk di samping meja dapur.

Hal itu bukanya membuat iba tersangka.

Justru memantik emosi hingga kemudian ikutan memasukkan korban ke dalam selokan air di kolong rumah.

IR baru mengangkat korban setelah FI tak bisa lagi menangis akibat terus direndam dalam air.

Selanjutnya, korban dengan bantuan warga dibawa ke Puskesmas Singkil, sayang nyawanya tak tertolong.

Dokter Rizki Aulia Rahma yang menangani korban saat di Puskesmas Singkil mengaku sempat bertanya kejadian yang dialami korban kepada IR.

Kala itu IR berdalih FI tersebut jatuh dari tangga.

Saat menangani FI, dokter melihat punggung dan pundak korban mengalami memar dan luka gores.

Kesaksian itu memperkuat dugaan korban alami kekerasan fisik.(*)

Sumber

Banjirnya di Grobogan.
Korbannya di Singkil.

Diubah oleh yellowmarker 13-02-2024 12:10
pilotproject715
kakekane.cell
servesiwi
servesiwi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
327
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.