Sumber Gambar

Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) dari Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, yang dikenal dengan sebutan Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul (Abah Aos), memberikan informasi bahwa sebanyak 1 juta malaikat turut serta dalam meramaikan acara kampanye besar-besaran untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Abah Aos dalam ceramahnya yang berlangsung di Pesantren Dunia Jagat ‘Arsy, yang berlokasi di Komplek Nusaloka BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).

Selanjutnya, beliau menambahkan bahwa apabila setiap pendukung Anies-Muhaimin menyampaikan takbir, tahlil, dan tahmid selama acara kampanye besar-besaran di JIS, maka setiap satu huruf yang diucapkan akan diiringi oleh kehadiran 1000 malaikat.

“Kita secara fisik tidak ikut hadir, tapi guru agung kita sudah mengutus yang ikut hadir di sana, abah sudah mengutus 1000 malaikat. Dari 1000 malaikat, 1 malaikat membawa 1000 malaikat, jumlahnya 1 juta,” ucap Abah Aos.

Abah Aos, yang memiliki nama lengkap Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, adalah seorang ulama besar yang juga menjadi Mursyid Thariqah Qodiriyyah Naqsyabandiyyah ke-38 di Pondok Pesantren Suryalaya. Beliau lahir pada tanggal 4 Agustus 1944 di Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan saat ini telah berusia 78 tahun.

Abah Aos adalah anak pertama dari pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Ia menyelesaikan pendidikannya di beberapa pesantren terkemuka. Pada usia 13 tahun, beliau belajar di pesantren Gegempalan yang dipimpin oleh Kh. Habib Luthfi bin Yahya. Namun, tak jarang Abah Aos melebihi santri-santri senior lainnya karena kecepatan dalam menyerap ilmu yang diberikan.

Kemampuan dan kepribadian Abah Aos membuat Kh. Iskandar Zainal Arifin mengirimnya untuk melanjutkan pendidikan di pesantren Cintawana di Tasikmalaya. Pesantren tersebut diasuh oleh Kh. Isak Farid yang terkenal dengan luas ilmunya. Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren Cintawana, Abah Aos melanjutkan lagi untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Sunan Mataram.

Sebagai seorang ulama Sufi, Abah Aos memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menyebarkan ajaran Islam. Beliau memiliki kemampuan dalam menangkap curahan ilmu dengan cepat, sehingga dalam waktu 8 tahun saja, karakter keulamaannya sudah terbentuk. Ajaran-ajaran spiritual dan tasawuf yang beliau ajarkan mampu menarik perhatian banyak orang yang haus akan kedekatan dengan Tuhan.


Sumber: Link Referensi