Sumber Gambar

Dua wanita di Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi sorotan publik setelah menghina Prabowo Subianto dan menyebut anak dengan kebutuhan khusus sebagai ejekan kepada capres tersebut. Kontroversi ini mencuat setelah video mereka yang menjatuhkan martabat anak autis tersebar di media sosial, khususnya di platform TikTok.

Video tersebut menunjukkan dua orang wanita berjilbab tengah meroasting Prabowo Subianto dengan kata-kata yang tidak pantas. Dalam ungkapan mereka, mereka menyebutkan anak dengan kebutuhan khusus, yaitu anak autis, sebagai sindiran kepada Prabowo. Tindakan ini jelas sangat tidak terpuji, mengingat mereka telah melanggar batas kesopanan dan menghina tidak hanya seorang calon presiden, tetapi juga anak yang tidak bersalah.

Melalui video tersebut, wanita-wanita tersebut telah menyakiti hati banyak orang, termasuk para orang tua yang memiliki anak dengan kondisi autisme. Banyak netizen yang mengecam tindakan wanita-wanita tersebut dan meminta tindakan yang tegas terhadap mereka.


Sumber Gambar

Pengunggah video juga mengungkapkan bahwa wanita-wanita tersebut bukan kali pertama membuat konten yang mengundang kontroversi. Mereka seharusnya memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, terutama jika melibatkan pelecehan terhadap kelompok yang rentan seperti anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Sebagai masyarakat yang beradab, kita harus mengutuk tindakan seperti ini dan tidak mengedepankan kebencian serta kekerasan dalam berpendapat. Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, empati, dan menghargai hak asasi manusia setiap individu, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Tindakan hinaan dan pelecehan terhadap siapapun, baik itu calon presiden maupun anak-anak dengan kondisi khusus, adalah tidak dapat diterima. Semua individu, tanpa kecuali, memiliki hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan layak.

Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan berkomunikasi dengan orang lain. Marilah kita saling menghormati dan membangun masyarakat yang inklusif serta mendukung semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Sumber: Link Referensi