Merek mobil mewah asal Jerman, BMW, mencatatkan rekor penjualan yang fantastis sepanjang 2023. Total 4.172 unit kendaraan BMW terjual dan angka itu membuat pertumbuhan penjualan mereka dalam satu tahun tembus 38%.

Director of Sales BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan menyebutkan bahwa angka pertumbuhan penjualan tersebut merupakan yang tertinggi di seluruh penjualan BMW secara global.

"38% itu sebenarnya kita nomor satu dibanding negara lain. Jadi ya cukup, kalau mau dibilang ranking ya, kita bisa dibilang nomor satu untuk pertumbuhan penjualan," ujar Ariefin kepada awak media di acara peluncuran BMW iX di Jakarta pada Jumat (2/2/24) lalu.

Tak hanya itu, penjualan mobil listrik BMW di Tanah Air pun tembus 10 besar di dunia. Hal itu yang membuat principal BMW di Jerman menganggap pasar Indonesia penting dan potensial.

Kalau dibilang untuk segmen BEV, ya, kita masih termasuk 10 besar. Masih cukup tinggi sebenarnya. Jadi memang Indonesia itu, sehingga buat BMW, kan, makanya kita ada beberapa kali kunjungan kan dari Senior Vice President-nya kita. Mereka mulai melihat Indonesia ini memang market yang sangat penting, market yang tumbuh," ujar Ariefin.

"Makanya mereka bener-bener mau fokuskan 'Oke apa yang dibutuhkan market Indonesia?' untuk meningkatkan penjualan mereka di sini," lanjutnya.

Tingkatkan Target Penjualan Mobil Listrik
Penjualan BMW di Indonesia memang terdongkrak oleh penjualan mobil listriknya. Menurut Jodie O'tania selaku Director of Communications BMW Group Indonesia, tak hanya di tahun 2023, mereka juga akan gerilya mendatangkan mobil listrik ke Tanah Air di tahun 2024 ini.

"Tapi sebenarnya, tadi nambahin 'Kenapa bisa sampai 38%?'. Itu salah satunya pasti karena, kita itu memperkenalkan banyak sekali varian kendaraan listrik. Jadi kita sekarang sudah punya i4, sudah punya iX, kita ada i7. Jadi memang di tahun ini, di tahun 2023 itu varian kendaraan listrik yang diperkenalkan tuh banyak gitu," ujar Jodie.


Tak tanggung-tanggung, BMW Group Indonesia juga mendongkrak target penjualan mobil listrik mereka di Tanah Air. Meski naik 'hanya' 1% dari target tahun lalu, segudang strategi mereka rencanakan.

"Kalau dari kita sendiri, kita at least 20% volume kita. Jadi naik 1% dari yang kemarin. Jadi at least 20% yang kita mau targetkan adalah penjualan EV," ujar Ariefin.

"Kita (tahun lalu berhasil capai) 18-19%, sedangkan mungkin negara lain paling hanya 15%, berarti kita udah di atas. Nah kita masih punya ambisi yang cukup kuat. Kita coba 20%. Challange-nya memang di dealer kita nanti," tegas Ariefin.

Salah satu cara agar BMW Indonesia bisa menjual lebih banyak mobil listrik adalah dengan mendatangkan berbagai modelnya ke Indonesia.

"Untuk mencapai 20%-nya itu, makanya kita coba memperkenalkan entry level seperti iX1. Toh kita udah jual 19% dengan yang iX kan? Nah, harusnya kita menambah portofolio kita. Makanya ada iX1, iX50, akan ada i5. Dan ya saya nggak tau, apalagi yang lain. MINI belum kita sebut kan. Pasti dia akan keluar elektrifikasinya juga kan," ujar Ariefin.

"Jadi kalau kita ini kan, pasti kan, di-benchmark sama semua global BMW market yang lain, kan. Kalau boleh dibilang, Indonesia itu termasuk salah satu, paling tinggi di dunia, pertumbuhan penjualan BMW," tutupnya.

https://oto.detik.com/mobil/d-717664...k-di-dunia/amp


Model2 terbaru pun turut hadir di Indonesia. .