FamilyMart Putuskan Kontak Kerjasama dengan Perusahaan Israel, Apakah gegara Tak Kuat untuk Hadapi Boikot?







FamilyMart di Indonesia

Walau namanya tidak seterkenal Indomaret atau Alfamart di Indonesia tapi lumayan terkenal juga yang namanya toko FamilyMart ya gansist, beberapa kawasan memilikinya seperti di Cibubur atau di Pejaten, Jakarta Selatan.

Masuk di Indonesia sekitar tahun 2012an, jaringan waralaba ini sebenarnya sudah mendunia dan memiliki banyak gerai di berbagai negara. Di Indonesia pun dalam tempo 6 tahun FamilyMart sudah melakukan syukuran atas keberhasilan pengembangan bisnis mereka dengan bukti pembukaan tokonya yang ke 100, tepatnya pada hari Selasa, 3 Juli 2018 di Gran Rubina, Jakarta Selatan.







Kerjasama FamilyMart dengan Perusahaan Israel

FamilyMart, perusahaan retail terkemuka di Jepang, baru-baru ini memutuskan kontrak kerja sama dengan Israel setelah muncul seruan boikot di negara tersebut. Keputusan ini diambil oleh induk usaha FamilyMart, yaitu Itochu Corp, setelah International Court of Justice (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina.

Pemutusan kerja sama ini melibatkan Elbit Systems Ltd, perusahaan senjata milik swasta terbesar di Israel. Itochu Corp, bersama dengan Elbit Systems dan Nippon Aircraft Supply (NAS), sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama strategis pada Maret 2023. Namun, pasca-keputusan ICJ dan berlanjutnya genosida di Palestina, seruan boikot terhadap FamilyMart dan Itochu Corp semakin menguat.







FamilyMart Dukung Perdamaian Dunia

Keputusan FamilyMart dan Itochu Corp untuk memutus kontrak kerja sama dengan Israel adalah langkah penting dalam mendukung perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Hal ini juga menjadi bukti bahwa konsumen memiliki kekuatan untuk membawa perubahan dengan menolak berbisnis dengan pihak yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Diharapkan langkah ini dapat memberikan tekanan pada Israel dan mendorong mereka untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina. Seruan boikot juga dapat menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan lain untuk berpikir dua kali sebelum menjalin kerja sama dengan negara yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Semoga langkah ini dapat mempercepat tercapainya perdamaian yang adil di Timur Tengah.

Secara resmi mungkin untuk mendukung perdamaian dunia atau keputusan pemerintah Jepang, namun yang namanya perusahaan tentu sangat peduli akan apa yang diinginkan konsumennya.

Agar bisnisnya tetap laris manis, lancar jaya ya nggak gansist?

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

1

3