Kejadian memilukan terjadi di sebuah hotel di kawasan Sukolilo, di mana seorang guru Paskibra di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Surabaya tega merudapaksa muridnya sendiri. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (13/1/2024), mengguncang warga setempat.

Menurut keterangan resmi dari Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, pelaku rudapaksa tersebut adalah AA (37), warga Tambaksari, yang merugikan muridnya berinisial AR (15) asal Rungkut. Kejadian bermula ketika AA check-in ke hotel pada Jumat (12/1/2024) siang.

Pada hari berikutnya, AA memanggil AR dengan alasan ingin memberikan hadiah atas kinerjanya sebagai komandan pleton (danton) Paskibra. Hendro menjelaskan bahwa AR, tanpa prasangka jelek, akhirnya bersedia datang karena AA merupakan pelatihnya.

“Jadi korban termakan bujuk rayu dari tersangka akhirnya berangkat. Korban juga tidak mempunyai prasangka jelek karena tersangka adalah pelatihnya,” ungkap Hendro kepada beritajatim.com.

Saat AR tiba pada Sabtu (13/1/2024) pukul 09.00 WIB, ia langsung menuju kamar hotel yang ditempati oleh tersangka. Sayangnya, apa yang terjadi di dalam kamar hotel itu sungguh tragis.

Tersangka AA, yang sudah niat merudapaksa, tanpa sehelai benang pun. Setelah pintu ditutup, AA langsung melampiaskan nafsu bejatnya dengan memeluk dan merudapaksa korban. Meskipun AR mencoba melawan dengan menendang tersangka, namun karena kalah tenaga, ia menjadi sasaran pelampiasan nafsu bejat tersangka.

Kasus ini saat ini sedang dalam penyelidikan dan pihak berwajib berkomitmen untuk menegakkan hukum demi keadilan bagi korban. Semua pihak diharapkan bersama-sama mendukung proses hukum agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.



Info lengkapnya DI SINI