Sejarah Hari Valentine 14 Februari, Saling Berbagi Cinta Kasih, Bunga dan Cokelat

Rabu, 17 Januari 2024 | 18:53 WIB

Hari Valentine pada tanggal 14 Februari

Editor: Ahmad Rifki

suaramerdeka.com - Hari Valentine, yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, memiliki asal-usul yang bersifat legendaris dan tidak terkait langsung dengan peristiwa sejarah tertentu pada tanggal 4 Februari.

Asal-usul Hari Valentine dikaitkan dengan beberapa tokoh dan legenda.

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang Santo Valentinus, seorang imam Kristen yang hidup pada abad ketiga di Roma.

Meskipun ceritanya berkembang dalam berbagai versi, salah satu versi paling umum mengatakan bahwa Valentinus melanggar larangan Kaisar Claudius II yang melarang pernikahan bagi prajurit muda.

Valentinus tetap melangsungkan pernikahan, dan akibatnya, ia dihukum mati pada tanggal 14 Februari.

Hari Valentine kemudian berkembang menjadi perayaan cinta dan persahabatan di banyak budaya di seluruh dunia.

Pada Abad Pertengahan, tradisi pertukaran kartu ucapan Valentine dan pesan cinta berkembang di Inggris dan Prancis.

Pada abad ke-19, industri kartu ucapan Valentine berkembang, dan tradisi memberikan hadiah seperti bunga dan cokelat semakin populer.

Meskipun kisah Santo Valentinus sendiri memiliki nuansa romantis dan menginspirasi Hari Valentine,

tidak ada catatan sejarah yang pasti tentang tanggal kelahiran atau kematian Santo Valentinus.

Hari Valentine lebih merupakan perayaan budaya yang berkembang dari berbagai tradisi dan legenda sepanjang waktu.

Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang adalah hari raya yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari.

Hari ini diperingati sebagai hari untuk merayakan kasih sayang, baik itu kasih sayang romantis,

kasih sayang kepada keluarga, maupun kasih sayang kepada teman.

Sejarah Hari Valentine berasal dari dua legenda yang berbeda.

Legenda pertama berasal dari Romawi Kuno, dan legenda kedua berasal dari Kristen.

Legenda Romawi

Legenda Romawi menceritakan tentang seorang pendeta bernama Valentinus yang hidup pada abad ke-3 Masehi.

Pada masa itu, Kaisar Romawi Claudius II melarang pernikahan bagi para pria muda.

Kaisar Claudius percaya bahwa pria lajang yang tidak memiliki keluarga akan menjadi prajurit yang lebih baik.

Valentinus menentang larangan tersebut dan terus menikahkan pasangan-pasangan muda secara diam-diam.

Hal ini diketahui oleh Kaisar Claudius, dan Valentinus pun ditangkap dan dihukum mati.

Pada malam sebelum kematiannya, Valentinus menulis surat cinta untuk kekasihnya yang tersembunyi.

Surat itu ditandatangani dengan "Dari Valentinusmu".

Legenda Kristen

Legenda Kristen menceritakan tentang dua orang martir Kristen yang bernama Valentinus.

Yang pertama adalah Valentinus dari Terni, yang dihukum mati pada tahun 269 Masehi karena membantu orang-orang Kristen yang dianiaya.

Yang kedua adalah Valentinus dari Roma, yang dihukum mati pada tahun 273 Masehi karena membantu orang-orang Kristen yang dianiaya.

Tidak diketahui pasti mana legenda yang menjadi asal-usul Hari Valentine.

Namun, kedua legenda tersebut sama-sama menceritakan tentang seorang pria

bernama Valentinus yang dihormati karena cintanya kepada orang lain.

Perayaan Hari Valentine

Perayaan Hari Valentine pertama kali tercatat di Inggris pada abad ke-14.

Pada masa itu, orang-orang mulai mengirim kartu ucapan kepada orang-orang yang mereka cintai.

Tradisi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Saat ini, Hari Valentine dirayakan dengan berbagai cara.

seperti mengirim kartu ucapan, bunga, cokelat, atau hadiah lainnya kepada orang-orang yang dicintai.

Hari ini juga sering diperingati dengan mengadakan pesta atau kencan romantis.

Di Indonesia, Hari Valentine mulai dirayakan pada awal abad ke-20.

Perayaan ini semakin populer seiring dengan berkembangnya budaya Barat di Indonesia.