Maling Pecah Kaca Mobil Beraksi di Medan Deli, Warganet: Polisi Gadak Mau Patroli?


Viral kaca mobil seorang pria dipecahkan seseorang diduga maling saat tengah parkir di Jalan Aluminiun Raya, Medan Deli, Kota Medan pada Rabu (24/1/2024)


Viral di media sosial seorang pria membagikan pengalaman kurang menyenangkan ketika memarkirkan mobilnya di Jalan Aluminiun Raya, Medan Deli, Kota Medan.

Pasalnya, kaca mobil pria itu ditemukan pecah saat diparkirkan di pinggir Jalan tersebut pada Rabu (24/1/2024).

Pemilik mobil tersebut menduga bahwa kaca mobilnya dipecahkan oleh maling.

Hal tersebut karena saat parkir, pria itu meninggalkan sebuah tas di kursi penumpang mobil miliknya.

Pemilik mobil itu menduga bahwa maling tersebut mencoba mengambil tas itu sehingga ia berusaha memecahkan kaca mobil.

Dalam video yang beredar yang dibagikan oleh akun Instagram @medantalk, tampak pria itu merekam kondisi mobilnya.

Tampak kaca bagian depan mobil itu pecah bak membentuk sarang laba-laba.

“Ini kaca mobil tadi malam pecah. Kayaknya dilempar busi begitu sama maling, dan puji tuhannya tak ada barang yang hilang,” ucap perekam.

Dalam keterangan unggahan itu, pemilik mobil mengatakan bahwa tak ada barang yang hilang dari dalam mobilnya.

Meski demikian, pria tersebut mengalami kerugian sekitar 1 juta lantaran memperbaiki kaca mobil yang pecah tersebut.

“Kejadian Malam 24 Januari 2024. Lokasi di parkir Jalan Aluminiun Raya, mobil dalam kondisi parkir jam 6-8 Malam. Begitu keluar kaca mobil sudah diPECAHKAN SAMA PIHAK YG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB,” ungkap pemilik mobil dikutip dari keterangan unggahan @medantalk.

“Tas di dalam mobil tidak sempat diambil, kerugian ganti kaca 700rb plus pasang kembali kaca film 300rb total 1 juta,” sambungnya.

Melalui unggahan video tersebut, pemilik mobil mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati dalam memarkirkan kendaraannya.

Ia juga berpesan agar pengendara lainnya tak meninggalkan sembarangan barang-barang berharga di dalam mobil ketika diparkirkan.

“Cuma mau bilang jangan sembarangan parkir dan hindari barang atau tas letak di dalam mobil atau di kursi penumpang,” pusngkasnya.

Video yang memperlihatkan pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh pemilik mobil itu kini viral dan beredar di media sosial.

Kini unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.

“Barang Barang Jgn Tinggal di Dalam Mobil Termasuk Mobil. Masukkan ke Rumah Jadi incaran Maling,” tulis @sykwang77.

“Penjara di medan apakah bisa menampung ya karena tiap hari ada kasus kriminalitas,” tulis @anis_indaha.

“Nih polisi gadak mau patroli kah? Masa dah sering terjadi dibiarin terus,” tulis @mipantzutzutzu.

“Medan Medan Medan kampung halaman ku, mau komentar ????? ketawa saja,” tulis @ciang_wie.

https://medan.tribunnews.com/2024/01...roli?page=all.

Ga ribut sama tengkulak jizyah farkirtullahnya bang ?

Seluruh kota medan, dikuasai oleh ormas okp preman

Sampai sekarang saja, ustad2 falaktullah asal kampung badur dan kampung aur tepi kali deli di medan maimun, masih santai tiap hari malak, bawa tas selempang pungut jizyah, kemudian pulang naek motor tanpa plat nopol dari jalan pandu simpang jalan sutomo terus ke jalan letjen suprapto pulang ke khilafah jaminsetan al toaklullah aur badur tepi kali deli

Dari ustad falaktullah masih lajang, sampai beranak tiga, sampai anak2 hasil branak fefek kali deli sudah cukup umur untuk ikut lemparin steling2 penjual makanan yang menolak bayar jizya tambahan 500k di medan maimun dan medan kota, si Bobby masih koar2 masalah pemberantasan premanisme tanpa tindakan apapun

Nasib warga medan sama seperti nasib macan di medan zoo, mati perlahan2, macan mati 1 ekor si bob diem, macan sudah mati 3 ekor,baru si bob koar2, dan sekarang sudah mati 5 ekor macannya, si Bob entah ngapain

Keluarga besar mukak lamak semua yang menghiasi premanisme dan BKM2 bantaran kali deli di medan maimun, kebal hukum dari sebelum ane lahir

Siapapun presidennya, ga ngaruh di medan/sumut, berhubung ada si setan asal fuckistan,nabi junjungan ulamak2 bantaran kali deli di medan maimun

Buat apa orang sumut saling bertengkar demi siapa presiden negara kesatuan javatullah ?