dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Desakan Pencabutan Pergub Arak di Hari Arak Bali Setelah Koster Lengser
Desakan Pencabutan Pergub Arak di Hari Arak Bali Setelah Koster Lengser

Senin, 29 Jan 2024 07:41 WIB


Petugas menata produk arak Bali yang dipamerkan saat perayaan Hari Arak Bali di Bali Collection, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (29/1/2023). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Denpasar - Mantan Gubernur Bali Wayan Koster menetapkan Hari Arak Bali setiap 29 Januari. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak menggelar peringatan Hari Arak Bali pada tahun ini. Muncul desakan pencabutan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Hari Arak Bali setiap 29 Januari pertama kali dirayakan pada 2023. Ketika itu, Koster yang masih menjabat Gubernur Bali menggelar peringatan Hari Arak Bali di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung. Politikus PDIP itu ingin minuman beralkohol itu bisa mendunia layaknya soju dari Korea atau sake dari Jepang.

Terlebih, arak Bali telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. "Saya tegaskan dilarang keras mabuk arak. Biarkan orang yang mem-bully. Itu paling orangnya itu-itu aja," kata Koster seusai tos arak Bali di Nusa Dua, setahun lalu.

Desakan Pencabutan Pergub Arak Bali

Paiketan Krama Bali (PKB) menolak Hari Arak Bali yang diperingati setiap 29 Januari. Mereka juga mendesak agar Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 yang mengatur produksi dan peredaran arak Bali dicabut.

Ketua Umum PKB Wayan Jondra meminta Pergub itu dicabut jika tidak diimplementasikan dengan benar. Ia mengeklaim kesejahteraan petani arak di Bali juga tidak berubah. Menurutnya, Pergub itu justru menguntungkan industri besar yang membeli arak dari petani dengan harga murah.

"Pergubnya harus betul-betul ditegakkan. Kalau memang tidak mampu menegakkan ya cabut saja Pergub itu," kata Jondra, Minggu (28/1/2024).

Jondra mencontohkan arak Bali yang dibeli dari petani langsung bisa mendapat harga rendah. Namun, ia menuding industri besar justru mendapat untung yang lebih banyak.

Industri besar, kata dia, membeli arak dari petani di kisaran harga Rp 14 ribu. Minuman beralkohol itu lantas dilabeli dan dipasarkan dengan harga yang 10 kali lipat lebih tinggi.

"Petani yang membuat arak destilasi ini tetap saja tidak mendapat faedah. Tapi pabrik-pabrik besar yang beli dari petani ini kerjanya hanya melabeli dan mengeluarkan izin. Beli dari petani, Rp 8.000 sampai Rp 14 ribu, dijualnya sampai Rp 150 ribu," jelas Jondra.

Jondra juga mengkritik peredaran atau distribusi arak di Bali. Menurutnya, Pemprov Bali tidak pernah serius membatasi peredaran arak Bali sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penjualan arak di Bali, Jondra melanjutkan, seharusnya hanya boleh dilakukan oleh distributor besar, restoran, dan hotel yang memiliki izin peredaran minuman keras. Jondra menyayangkan banyak warung di Bali yang menjual arak.

"Tapi kenyataannya, di warung-warung kecil juga banyak (jual arak). Apalagi sekarang warung Madura 24 jam jual arak. Artinya, (peredaran arak di Bali) nggak terkendali. Kalau terlalu mudah mendapat arak, orang akan minum berlebihan," tuturnya.

Jondra mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Mahendra Jaya terkait penolakan peringatan Hari Arak Bali. Tapi, dirinya mengaku hanya mendapat ucapan terima kasih. Pemprov Bali belum dapat dimintai tanggapan atas penolakan peringatan Hari Arak Bali dan Pergub itu.

Pemprov Bali meminta masyarakat di Pulau Dewata untuk merayakan Hari Arak Bali dengan caranya masing-masing pada 29 Januari 2024. Pemprov Bali berharap Hari Arak Bali bisa dirayakan seperti Hari Valentine.

"Sesungguhnya perayaan Hari Arak Bali ini kita harapkan (dirayakan) oleh masyarakat, sama seperti Valentine gitu modelnya," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta, Sabtu (27/1/2024).

Jarta mengatakan asosiasi arak Bali akan menggelar acara perayaan meski Pemprov Bali tidak mengagendakan perayaan Hari Arak Bali. Perayaan Hari Arak Bali itu rencananya digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Menurut Jarta, Pemprov Bali hanya men-support dan mengapresiasi acara tersebut.

"Tahun ini tidak dianggarkan (untuk Hari Arak Bali) karena keterbatasan anggaran. Karena itu selaku komunitas, asosiasi, yang ada perajin, petani, pengusahanya ada di dalam ikatan asosiasi itu, mereka lah yang menyelenggarakan, didukung oleh pihak GWK," terang Jarta.


Petugas menata produk arak Bali yang dipamerkan saat perayaan Hari Arak Bali di Bali Collection, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (29/1/2023). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Jarta sempat berkomunikasi dengan asosiasi untuk merencanakan perayaan Hari Arak Bali dilaksanakan setelah Pemilu 2024. Namun, ia telah menerima surat tugas dari Pj Gubernur Bali untuk menghadiri sekaligus memberikan sambutan sebagai perwakilan Pemprov Bali pada acara perayaan Hari Arak Bali di GWK.

"Karena terakhir saya rapat dengan asosiasi sepakat perayaannya setelah pemilu, jadi perayaan tanggal 29 secara personal, di masing-masing toko, perusahaan, secara komunal kalo bisa setelah pemilu. Tetapi rupa-rupanya mereka antusias di tanggal 29 (Januari)," bebernya.

Akui Industri Arak Bali Belum Memuaskan

Jarta mengakui industri arak Bali saat ini masih belum memuaskan meskipun merek arak yang legal meningkat. Sejauh ini, ada sekitar 48 merk arak Bali yang legal dan memiliki izin beredar.

"Walaupun bisa saya simpulkan ada 48 merek, tapi mereka belum bisa menembus pasar yang legal. Tapi tidak semua itu bisa masuk ke masyarakat (atau) ke pasar," ungkap Jarta.

Secara persentase, Jarta memperkirakan peredaran arak Bali masih 5 sampai 10 persen sampai ke pasar. Selebihnya, minuman beralkohol itu masih didominasi oleh produk dari luar Bali. "Yang memang asli arak masih 10 persen," lanjutnya.

Jarta tetap mendorong para petani arak untuk memproduksi arak lebih leluasa setelah adanya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. "Perkembangannya ada peningkatan, dulu konsentrasinya di Karangasem, sekarang meluas Buleleng ada, Jembrana ada, Tabanan ada," pungkasnya.

https://www.detik.com/bali/berita/d-...koster-lengser

karma jetkoster tulak ngisroil:
- pildun u20 batal
- world beach games jg batal
- skrg pergub arak didesak buat dicabut

tunggu karma genjer & pdip yg jg tulak ngisroil
Diubah oleh dragonroar 31-01-2024 07:24
dragunov762mm
kakekane.cell
kakekane.cell dan dragunov762mm memberi reputasi
2
329
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.