Sumber Gambar

Warga di Kapanewon, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul dihebohkan oleh peristiwa tak senonoh yang melibatkan dua guru sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut. Sepasang guru ini kepergok sedang bercinta di dalam ruang guru saat jadwal pelajaran ekstrakurikuler berlangsung. Aksi tak senonoh ini terjadi pada hari Selasa pekan lalu, ketika jam pelajaran ekstrakurikuler karawitan untuk kelas 5 SD berlangsung.

Pada saat pelajaran berlangsung, tiba-tiba hujan deras mengguyur, membuat para siswa ketakutan dan meminta guru pengampu untuk menghentikan ekstrakurikuler tersebut. Karena tidak ada jawaban dari dalam ruangan, salah seorang siswa nekat masuk ke dalam ruang guru. Dan yang dia temukan benar-benar mengejutkan - kedua guru tersebut sedang berbuat tak senonoh tanpa mengenakan baju.

Siswa yang melihat peristiwa ini segera berlari keluar ruangan, namun guru laki-laki mengejar mereka dan mengancam agar tidak menceritakan peristiwa ini kepada siapa pun. Para siswa ketakutan dan takut melanggar ancaman guru tersebut. Namun, salah seorang siswa berani melaporkan kejadian ini kepada orang dewasa.

Pihak sekolah segera mengambil tindakan dengan melaporkan peristiwa ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul untuk ditindaklanjuti. Pada saat yang sama, komite sekolah telah sepakat untuk menangguhkan kedua guru tersebut sementara waktu, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.


Sumber Gambar

Peristiwa ini sangat mengkhawatirkan karena melibatkan oknum pendidik yang seharusnya menjadi teladan bagi para siswa. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul diharapkan segera menangani kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang setimpal bagi kedua guru tersebut. Selain itu, pihak sekolah juga perlu meningkatkan pengawasan dan mengedepankan etika profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya.

Guru merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Mereka bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai panutan bagi para siswa. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seorang guru untuk memberikan contoh yang baik kepada para muridnya.

Memberikan contoh yang baik bagi peserta didiknya merupakan tugas utama seorang guru. Mereka harus menjadi role model yang bisa dijadikan teladan oleh anak didiknya. Guru harus menjadi orang pertama yang mempraktikkan nilai-nilai baik sebelum mengajarkannya kepada siswa. Dengan menjadi guru teladan, mereka dapat memberikan contoh yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan tutur kata yang baik.

Namun, untuk dapat menjadi guru teladan, seorang guru harus memiliki pemahaman yang baik dalam bidangnya. Seorang guru bahasa Indonesia harus mahir dalam membaca puisi, seorang guru matematika harus menguasai cara menghitung yang baik, dan begitu pula dengan guru-guru di bidang lainnya. Keterampilan dan pengetahuan yang baik akan memungkinkan guru untuk memberikan contoh yang baik kepada siswa.


Sumber Gambar

Menjadi guru teladan juga bukanlah sesuatu yang sederhana. Guru harus senantiasa mencerminkan kesempurnaan akhlak agar siswa dapat mengikuti contoh tersebut. Terdapat sebuah pribahasa yang mengatakan "guru kencing berdiri murid kencing berlari", yang menunjukkan betapa pentingnya prilaku seorang guru dalam membentuk siswa. Kata-kata dan prilaku seorang guru akan menjadi panutan bagi murid-muridnya.

Dalam hal ini, guru dapat memberikan contoh baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Contoh yang sengaja adalah ketika seorang guru dengan sengaja memberikan contoh yang baik agar siswa dapat menirunya. Sedangkan contoh yang tidak disengaja terjadi ketika seorang guru tampil sebagai figur yang memberikan contoh baik dalam kehidupan sehari-hari.

Kami berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama bagi guru-guru dan tenaga pendidik lainnya. Perlindungan dan pendidikan yang aman dan bermartabat adalah hak setiap siswa, dan kita harus berkomitmen untuk menjaga integritas dan kehormatan profesi pendidikan.

Sumber: Link Referensi