Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muka.petakAvatar border
TS
muka.petak
Tersangka Sodomi di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat ditangkap di Yogyakarta
Tersangka Sodomi di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat ditangkap di Yogyakarta

Tersangka Sodomi di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat ditangkap di Yogyakarta

Tersangka sodomi dua orang bocah di Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati Langkat, berinisial ZS (33) akhirnya diringkus polisi.

Informasi yang diperoleh awak media, ZS yang juga merupakan adik kandung salah seorang oknum anggota DPRD Langkat ini, disebut-debut ditangkap di Yogyakarta.

Bahkan dari foto yang beredar luas, ZS telah berada di dalam ruangan dan terlihat seperti sedang menjalani pemeriksaan.

Namun, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Dedi Mirza, maupun Kasi Humas Polres Langkat Iptu Rajendra Kusuma, saat dikonfirmasi soal penangkapan ini, belum memberikan komentarnya.

Terpisah, ibu korban berinisial H membenarkan penangkapan tersebut. Penangkapan ZS sudah tersebar luas di daerah tempat tinggal korban di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

"Ya, sudah ditangkap. Menurut keterangan adik-adik, Minggu (21/1/2024) tersangka ditangkap di Jogja," ujar H, Senin (22/1).

Lebih lanjut dikatakan H, untuk tersangka berinisial ZS dengan kedua korban yang disodominya, masih ada sangkut paut hubungan saudara, sehingga informasi penangkapan pelaku begitu mudah diperoleh keluarga korban.

Diketahui, sebelumnya peristiwa menggemparkan terjadi di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Pasalnya, Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat, dijadikan tempat eksekusi yang dilakukan oleh predator alias pelaku sodomi.

Pelaku tersebut diketahui berinisial ZS (33) dan korbannya bernisial DF (14), seorang siswa yang masih duduk dibangku SMP.

Kejadian ini bermula saat kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pendopo Jentera Malay, yang berada disekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat. Kegiatan itu dilaksanakan pada akhir November 2023 lalu.

Di mana pada waktu itu, pelaku mengajak korban untuk ikut hadir dan menginap di rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Bahkan dari informasi yang diperoleh, pelaku juga disebut-sebut salah seorang panitia penyelenggara kegiatan.

Hal ini diungkapkan oleh ibu korban berinisial H saat ditemui awak media dikediamannya di Kecamatan Stabat.

"Anak saya diajak ZS (pelaku) untuk nginap di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Sebelum pergi, anak saya ini sempat pamit sama saya. Pengakuan anak saya, setiba di rumah dinas, anak saya pun mandi untuk membersihkan diri. Tanpa disadari, ZS ternyata merekam anak saya yang sedang mandi," ujar ibu korban, Kamis (4/1) lalu.

Lanjut ibu korban, video yang direkaman tersebut kemudian ditunjukkan ZS kepada korban.

Siapa sangka video itu dijadikan ZS untuk mengintimidasi korban. Ia mengancam akan menyebarkan video itu jika korban tak mau melayani nafsu bejat pelaku.

"Anak saya dipaksa untuk menghisap kemaluannya. Kalau anak saya gak mau, dia (ZS) ngancam akan menyebarkan video anak saya sedang mandi," ujar ibu korban dengan nada kesal, sembari menunjukkan sebuah bukti rekaman video.

Tak hanya itu, ZS juga merekam saat korban tengah mengisap kemaluannya. Dan rekaman itu pun dijadikan pelaku sebagai senjata untuk kembali mengancam korban agar tak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun, termasuk orangtua korban.

Mirisnya lagi, DF bukan satu-satu korban atas prilaku bejat yang dilakukan oleh ZS. Ada korban lainnya berinisial SR (14). Ia juga dipaksa mengisap kemaluan hingga disodomi pelaku di rumah dinas Wakil Bupati Langkat pada saat kegiatan DMDI juga.

Namun SR terlebih dahulu menjadi korban daripada DF. Meski keduanya sama-sama dieksekusi pelaku bejat ini dilokasi yang sama, yaitu di rumah dinas Wakil Bupati Langkat.

Bahkan SR ternyata sudah tiga kali disodomi pelaku ZS sejak Februari-November 2023.

Selain di rumah dinas Wakil Bupati Langkat, SR disodomi dikediaman pelaku yang berada dikawasan sekolah korban, dan dirumah bibi korban di Helvetia, Deli Serdang.

Pelaku ZS dan korban SR ini ternyata masih ada sangkut paut keluarga atau saudara. Di mana ayah kandung SR sepupu pelaku.

Korban SR pun tidak berani menceritakan hal ini kepada orangtua. Jika korban memberitahu keluarganya, korban diancam akan dibunuh pelaku ZS. Hingga pada akhirnya, perbuatan pelaku terbongkar dan diketahui masing-masing keluarga korban.

Atas kejadian tersebut, ibu korban DF yang benisial H dan orangtua korban berinisial SR melaporkannya peristiwa itu ke Polres Langkat dengan nomor polisi STPL/B/667/XII/2023/SPKT/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 16 Desember 2023.

Kedua keluarga korban pun berharap agar pelaku segera ditangkap, dan dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku.

"Kami memprediksi, pasti masih ada korban lainnya atas kebejatan yang dilakukan pelaku. Proses hukum harus dilanjutkan, agar tidak muncul lagi korban-korban lainnya," ucap kedua keluarga korban.

https://www.utamanews.com/hukum-keam...-di-Yogyakarta

Masih ada korban2 lain yah ?

Berarti tiap kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) , ada yang di sodo mie dong ? emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

Dunia Maho emoticon-Betty
maniacok99
bukan.bomat
bukan.bomat dan maniacok99 memberi reputasi
2
272
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.