• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bobol Kandang Banteng dan Kyai, Prabowo - Gibran Songsong Menang 1 Putaran

iqbalballeAvatar border
TS
iqbalballe
Bobol Kandang Banteng dan Kyai, Prabowo - Gibran Songsong Menang 1 Putaran



Sumber : JawaPos


Hasil survei teranyar kontestasi Pilpres 2024 telah dirilis. Hasil survei menunjukkan kans paslon 02 Prabowo-Gibran menang 1 putaran semakin terbuka lebar. Dari hasil survei tersebut juga terindikasi akan adanya konsolidasi tingkat tinggi di antara paslon 03 Ganjar – Mahfud dan paslon 02.

Akan tetapi jadi pertanyaan, bukankah wacana koalisi yang digadang-gadang terjadi adalah antara paslon 03 dan 01 Anies-Muhaimin untuk melawan 02? Guna mengetahui betapa sulitnya koalisi itu terjadi, mari kita simak penjelasan TS berikut.

Sejumlah lembaga survei nasional merilis hasil survei elektabilitas paslon yang bertarung di Pilpres 2024 untuk bulan Januari. Di antaranya Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indikator Politik Indonesia.

Berdasarkan LSI, elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mengalami peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan survei periode sebelumnya. Kini elektabilitas paslon nomor urut 2 mencapai 47 persen.

“Di Januari ini kami menemukan bahwa tingkat dukungan kepada Prabowo-Gibran itu berada di angka 47 persen, naik sedikit dibandingkan dengan awal Desember lalu,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei yang ditayangkan YouTube LSI, 20 Januari 2024.

Kenaikan juga terjadi pada paslon nomor urut 1 yang meningkat dari 22,3 persen di Desember 2023 menjadi 23,2 persen di Januari 2024.

Namun kenaikan itu tidak diikuti paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang justru mengalami penurunan dari 23,8 persen di bulan Desember 2023 menjadi 21,7 persen di Januari 2024.

Menariknya, berdasarkan hasil survei LSI di Sumbar, menunjukkan elektabilitas Prabowo – Gibran mencapai angka 49, 8 persen, unggul dari Anies – Muhaimin yang menempati posisi kedua dengan angka 42,1 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan suara 4,3 persen.

Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/202...-ganjar-mahfud
https://news.detik.com/pemilu/d-7157...jar-mahfud-4-3

Sementara itu, dari Indikator Politik Indonesia, rilis survei mencatat hasil yang mirip di mana paslon Prabowo – Gibran berada di puncak dengan raihan suara 48,55 persen.

"Kita pakai simulasi surat suara, ada fotonya dan hasilnya konsisten dengan sebelumnya. Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama kisaran 48,55 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers pada 20 Januari 2024.

Survei yang dilakukan pada periode 10 – 16 Januari 2024 tersebut juga menempatkan paslon 01 AMIN di posisi kedua dengan angka 24,17 persen dan paslon 03 Ganjar – Mahfud di posisi ketiga dengan raihan suara 21,6 persen.

Uniknya berdasarkan Indikator Politik, Jawa Tengah yang selama ini menjadi kandang ‘Banteng’ ternyata memenangkan paslon Prabowo – Gibran.

Elektabilitas Prabowo – Gibran tercatat mencapai angka 41,6 persen atau unggul tipis dari Ganjar – Mahfud yang berada di angka 40,3 persen. Sedangkan paslon 01 berada di angka 10,8 persen.

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...sul-posisi-dua
https://kabar24.bisnis.com/read/2024...hfud-di-jateng

Dengan begitu, sudah jelas terlihat bahwa kans Prabowo – Gibran menang 1 putaran ada di depan mata. Bahkan survei-survei lain seperti ISC (Indonesia Survey Center) dan dari JJI (Jaringan Jurnalis Indonesia) menemukan bahwa angka elektabilitas Prabowo – Gibran sudah berada di atas 50 persen.

Sumber :
https://news.detik.com/pemilu/d-7154...ar-mahfud-18-1
https://kaltimtoday.co/hasil-survei-...g-satu-putaran

Semua hasil fakta survei tersebut menunjukkan bahwa meski pihak paslon 03 maupun pihak paslon 01  menyatakan bahwa mereka telah berhasil mengalahkan Prabowo di debat pilpres 3 dan mengalahkan Gibran di debat pilpres 4, namun tak memberi pengaruh apa-apa pada elektabilitas paslon 02 yang tetap berada di atas.

Ada dua alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama debat pilpres 3 dan 4 bersifat tingkat tinggi, sehingga tidak mempengaruhi arah pilihan mayoritas masyarakat.

Kedua, berdatangnya dukungan yang mempengaruhi peta konstelasi lapangan dan berdampak vital pada tren penguatan Prabowo – Gibran yang kian tak terbendung, seperti:

1. Bergabungnya Khofifah ke paslon 02 di tengah dukungan Abu Bakar Baasyir ke Anies – Imin meningkatkan stigma ekstrimisme Islam paslon 01 yang berdampak pada tergerusnya suara AMIN di Jawa Timur.

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-jatim-komplet
https://kabar24.bisnis.com/read/2024...itik-identitas

Ditambah lagi dengan fakta elektabilitas Prabowo – Gibran teratas di Sumatera Barat berdasarkan hasil survei LSI, menunjukkan wilayah yang cukup tegas dalam menegakkan syariat agama (Sumbar) sekalipun, tidak mendukung koalisi Anies – Imin yang didukung FPI serta teroris Bom Bali.

2. Deklasari ojek online (ojol) dukung Prabowo – Gibran yang langsung diikuti dengan menguatnya dukungan konglomerat yang menguasai sepertiga perekonomian RI, di mana kedua elemen ini digalang oleh Boy Thohir dan Erick Thohir memperkuat basis dukungan kepada Prabowo – Gibran di segmen kota-kota industri utama.

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-kesejahteraan
https://www.cnbcindonesia.com/market...o-satu-putaran

Kemudian hengkangnya anak pendiri PDI Maruarar Sirait dari PDIP dan dukungan penuh eks Menteri BUMN Rini Soemarno kepada Prabowo - Gibran, dimana langkah keduanya dipacu sebagai sikap untuk melawan permusuhan PDIP terhadap Jokowi, memberi ruang gerak bagi Boy Thohir dan Erick Thohir menyatukan Maruarar dan Rini Soemarno ke dalam barisan pendukung Prabowo – Gibran.

Sumber :
https://news.detik.com/pemilu/d-7150...amping-prabowo
https://kabar24.bisnis.com/read/2024...prabowo-gibran

3. Blunder Ganjar – Mahfud menyudutkan TNI AD dari kasus Boyolali (basis tradisional militer dalam sejarah melawan penyebaran komunisme PKI), telah menyulut resistensi kepada PDIP dan Ganjar-Mahfud imbas kedekatan relasi militer dan keagamaan tradisional di wilayah Jateng Bagian Barat.

Sumber : https://news.republika.co.id/berita/...-knalpot-brong

Hal ini menjadi penopang Prabowo – Gibran membobol kandang Banteng dengan selisih tipis 1 persen dari penguasaan penuh pada Jateng Bagian Barat (Pantura Jateng Barat merupakan wilayah keagamaan tradisional dan militer, sedangkan bagian selatan Jateng Barat eks jalur gerilya Jenderal Soedirman merupakan wilayah ideologis militer).

Suara Jateng bagian barat yang mendukung Prabowo – Gibran berhadapan dengan basis suara Ganjar-Mahfud yang masih menguasai Jateng Bagian Timur (Pantura Jateng Timur dikuasai Gusdurian keluarga Wahid, sedangkan bagian selatan Jateng Timur merupakan wilayah tradisional Mataraman).

Oleh karena itu, dapat dikatakan Prabowo – Gibran hampir pasti menang, baik Pilpres berlangsung 1 putaran maupun 2 putaran. Sebab, fakta survei terkini semakin menjauhkan angka elektabilitas gabungan Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin yang semakin jauh dari angka 50 persen, bahkan kian mendekati angka 40 persen.

Situasi politik terkini mengindikasikan segera terjadinya Konsolidasi Tingkat Tinggi, sebelum pilpres 1 putaran dimulai.

Bergaungnya kabar soal Jokowi ingin bertemu Megawati yang disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang kemudian dibantah Istana dan PDIP secara bersamaan, namun dilanjutkan dengan Jokowi mengirim bunga untuk ultah Megawati, merupakan sinyal terjadinya uji air untuk mempersiapkan rekonsiliasi Jokowi dan Megawati-PDIP.

Sumber :
https://news.republika.co.id/berita/...selalu-terbuka
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...rtemu-megawati
https://nasional.kompas.com/read/202...-ke-teuku-umar

Posisi Ganjar-Mahfud yang kian tergerus, bahkan beberapa surveyor sudah mencatatkan angka elektabilitas paslon 03 di angka 18 persen, sehingga hampir dapat dipastikan Ganjar-Mahfud gugur di putaran pertama. Terkecuali elektabilitas Anies-Imin mendadak terjun bebas imbas stigma ‘AMIN didukung teroris Bom Bali’.

Oleh karenanya adalah sebuah konsekuensi logis, jika suatu perserta kontestasi sudah mengetahui status menang atau kalah dirinya, kemudian mendorong rekonsiliasi tingkat tinggi sebelum momentum puncak kontestasi terjadi.

Terjadinya rekonsiliasi tingkat tinggi sebelum pertarungan puncak akan menghasilkan penghematan biaya dan energi secara besar-besaran.

Jadi tidaknya rekonsiliasi tingkat tinggi ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah Jokowi akan tetap menggunakan Jas Merah saat duduk di kursi Ketum PDIP pada Bursa Ketum PDIP Juli – Agustus 2024 mendatang? Ataukah Jokowi akan berlabuh mengenakan dasi kuning saat duduk di kursi Ketum Golkar pada Bursa Ketum Golkar November – Desember 2024 mendatang?
kampreto69
kaycaem
kaiharis
kaiharis dan 6 lainnya memberi reputasi
5
5.8K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.