Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Tak Ikut Pawai karena Temani Istri Melahirkan, Guru Honorer di Bima Dipecat
Tak Ikut Pawai karena Temani Istri Melahirkan, Guru Honorer di Bima Dipecat

Rabu, 24 Jan 2024 09:31 WIB


Ilustrasi dipecat. Foto: iStock

Bima - Fadlin, guru honorer SD Inpres 1 Wora, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipecat oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Afrin. Mirisnya, Fadlin dipecat dari sekolah gegara tak ikut pawai Hari Jadi Bima karena harus menemani istri melahirkan.
Masalah pemecatan Fadlin oleh Wakasek diungkapkan oleh sang Istri, Esty Petansi, melalui akun sosial media Facebook @Esty Petansi. Unggahan itu langsung viral dan ramai-ramai dibagikan. Salah satu yang membagikan postingan yakni Fadlin dengan akun Facebook @Medis Kren.

Dikonfirmasi detikBali, Esty Petansi membenarkan postingan itu. Ibu satu anak ini mengaku geram karena suaminya, Fadlin, dipecat sepihak oleh Wakasek setelah mengabdi selama enam tahun di SD Inpres 1 Wora.

"Iya benar. Saya geram suami dipecat oleh Wakasek," kata Esty dihubungi detikBali, Selasa (24/1/2024).

Ia mengungkapkan awal mula pemecatan suaminya. Saat Hari Jadi Kabupaten Bima pada Juli 2023, semua guru-guru, termasuk suaminya harus mengikuti pawai. Tapi saat itu, suaminya berhalangan hadir karena harus menemaninya bersalin ke Puskesmas Wera.

"Sebulan kemudian tepatnya Agustus, Wakasek menyampaikan lisan bahwa suami saya dikeluarkan dari sekolah. Sejak saat itu sampai sekarang, suami saya tidak lagi mengajar," ujarnya.

Meski dikeluarkan secara lisan, namun nama suaminya dalam daftar absensi guru-guru SD Inpres 1 Wora sudah tidak ada lagi. Artinya nama suaminya yang mengajar mata pelajaran Matematika sejak 2018 itu telah dicoret pihak sekolah.

"Sudah tidak ada lagi nama dalam absen. Aktivitas suami saya sekarang hanya di rumah dan pergi ke ladang," ujar warga Desa Bala, Kecamatan Wera, ini.

Terkait pemecatan, Esty telah melapor secara resmi ke UPT Dikpora Kecamatan Wera pada November 2023. Hanya saja, hingga kini tidak ada kejelasan. Karena belum ada kepastian, dia dan suaminya memutuskan untuk merelakan pemecatan itu.

"Sudah kami relakan. Dan suami hanya ingin fokus jadi petani," ujarnya.

Yang membuat geram lagi, kata Esty, Kepala Sekolah (Kepsek) Fatimah selaku yang mengeluarkan SK menelepon suaminya pada Senin (23/1/2024). Fatimah meminta suami Esty kembali mengajar, tapi dengan syarat meminta maaf kepada Wakasek.

"Disuruh mengajar lagi oleh Kepsek, tapi harus meminta maaf ke Wakasek dan ke sekolah sembunyi-sembunyi. Tapi suami saya tidak mau, sudah terlanjur kecewa," katanya.

Sementara, Fadlin, meminta Bupati Bima agar mengingatkan bawahannya untuk tidak semena-mena terhadap guru yang berstatus sukarela dan honorer. "Kami harapkan ASN yang otoriter dibina oleh Bupati, supaya tidak memperlakukan guru honor dan sukarelawan seenaknya," harapnya.

https://www.detik.com/bali/nusra/d-7...i-bima-dipecat
aldonistic
sirewel.pesek
simsol...
simsol... dan 6 lainnya memberi reputasi
7
571
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.