Halo agan dan sista semuanya, sebelum memulai ijinkan aku memperkenalkan diri dulu yak, karena ada pepatah 'tak kenal maka kenalanlah' hehehe
Kisah nyata tak nyata dibawah ini akan diceritakan oleh seonggok laki - laki bernama Genandra, produk asli made in jawa tengah. Kisah ini nyata tak nyata, dan mungkin akan sangat panjang sekali, ini juga versi remake karena sudah terlampau lama tidak diupdate. Without basa basi, gaskeun...!
'......kau tidak akan bisa merencanakan cintamu untuk siapa' -Sujiwo Tejo
Siapapun pasti tau penggalan kata - kata tadi, sepotong kata penuh makna untuk siapapun yang punya hati, untuk siapapun yang disebut manusia. Aku adalah lelaki bodoh, menyia-nyiakan segala kesempatan dan kebaikan yang hadir dalam hidup, dari orang - orang dekat, terlebih dari dia...
2013, Kota Semarang, Jawa Tengah
tuling tuling
Duh siapa lagi ini pagi pagi BBM, ganggu orang tidur aja, ga tau semalem lembur tugas kampus apa yak
(BBM Received-Anin)
'Gen hari ini aku pulang, jangan lupa jemput di Sukun yak, awas telat, bisku jam 12 nyampe!"
Dih nih anak, seenaknya nyuruh2 orang, lagian punya pacar kenapa nyuruh jemput orang sih, bikin repot! lagian jam berapa sih ini..
'wadalah, wis jam 11, telat jemput mbak anin bisa ngamuk ini!"
Aku panik dan dengan terburu langsung mandi siap siap, tak lupa motor kupanasi sambil makai sepatu. Oh iya, anin adalah sahabatku dari Sekolah Menengah Pertama, aku sering curhat dan sharing masalah2ku dari jaman smp sampai sekarang kuliah tingkat 5, karena sifatnya yg dewasa aku memanggilnya mbak Anin.
Untung kosan dan tempat Mbak Anin turun dari bis ga jauh, sepuluh menit lah, itu pun paling lama. Aku berkendara santai karena mendekati jam makan siang jalan mendadak ramai, aku juga tenang tenang kupikir bis mbak Anin masih lama sampainya, tapi siang itu aku nggak semujur biasanya, mendekati tempat jemputan aku melihat mbak Anin berdiri melipat tangan sambil molotot menyambutku datang, wah mati aku...
"hehe siang mbak, baru sampe kok melotot gitu to, ayune ilang lho'' kataku cengengesan
''heh! kebiasaan, telat malah cengegesan, kan udah tak bilangin jam 12 Gen!'' baru dateng langsung nyembur dia
''halaaah mbak baru telat 15 menit juga ah, santai to, penting kan udah dateng aku'' kataku membela diri
''15 menit ya waktu Gen! kalo aku digodain preman sini piye jal?''
''halah kemayumu mbak, wajahmu kayak anak smp ga da yg doyan, hahahaha' kataku girang
''asem sembarangan kamu Gen. Udah yok buruan pulang, tapi makan dulu yak, lewat kota aja aku pengen makan bakso di kaligawe, aku traktir wis''
Ya, ingatan tentang mbak Anin, tentang momen kami bersama, selalu kembali menghantui pikiran, sosoknya yang dewasa, keibuan, galak namun perhatian menjadikannya seorang perempuan yg luar biasa. Kisah ini bukan tentang perjuangan cinta yg luar biasa seperti Romeo Juliet, tapi kisah ini layak untuk diceritakan bahwa pada kenyatannya, bidadari tak bersayap itu nyata...…