Ini Para Artis dan Pejabat yang Bertarung di Dapil Neraka DKI Jakarta I
Sederet artis, jurnalis hingga ustadz kondang akan bertarung di Dapil Neraka untuk Dapil DKI Jakarta I.
Erta Darwati - Bisnis.com Selasa, 21 November 2023 | 10:15


Bisnis.com, JAKARTA - Rentetan artis hingga para pejabat akan bertarung di "Dapil Neraka" untuk daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Berdasarkan laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat beberapa artis, jurnalis senior hingga ustadz kondang yang tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR RI.

Adapun calon legislatif (caleg) yang bertarung di Dapil DKI Jakarta I di antaranya Gilang Dirga, ustadz Yusuf Mansur, Eko Patrio, dan jurnalis Aiman Witjaksono. Selain itu, juga ada Putra Nababan, Habiburokhman, dan Mardani Ali Sera. Lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito atau Dito Ariotedjo. Kemudian, adik dari Ahok, Harry Basuki Tjahaja Purnama, dan Wanda Hamidah juga turut menjadi caleg untuk Dapil Jakarta I.

Adapun Yusuf Mansur berasal dari Partai Perindo dengan nomor urut 1, Gilang Dirga dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan nomor urut 6, dan Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 1. Kemudian, jurnalis senior Aiman Witjaksono berasal dari Partai Perindo dengan nomor urut 2. Mardani Ali Sera dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 1, dan Putra Nababan dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 1.

Selanjutnya, Habiburokhman dari Partai Gerakan Indonesia Raya dengan nomor urut 1, Ario Bimo Nandito atau Dito Ariotedjo dari Partai Golongan Karya (Golkar) dengan nomor urut 1. Lalu, Harry Basuki Tjahaja Purnama dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 5 dan Wanda Hamidah dari Partai Golongan Karya (Golkar) dengan nomor urut 4.

Seperti diketahui, Dapil DKI Jakarta I meliputi kawasan Jakarta Timur dan hanya menyediakan 6 kursi di DPR RI. Dapil DKI Jakarta I ini masuk ke dalam kategori "Dapil Neraka" karena diisi oleh calon-calon terkuat, dan tokoh penting, hingga orang-orang tenar di masyarakat.