Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Irak Tarik Dubes dari Iran Buntut Serangan Garda Revolusi
 Irak Tarik Dubes dari Iran Buntut Serangan Garda Revolusi

Jakarta -

Pemerintah Irak menarik duta besarnya dari Teheran, Iran pada hari Selasa (16/1). Ini dilakukan setelah Garda Revolusi Iran melancarkan serangan rudal mematikan di wilayah otonomi Kurdi di Irak.

"Duta Besar Nassir Abdel Mohsen ditarik untuk berkonsultasi sehubungan dengan serangan terbaru Iran di (ibu kota wilayah) Arbil yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka," demikian Kementerian Luar Negeri Irak dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, Garda Revolusi Iran mengklaim pasukannya telah menyerang 'markas spionase' Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak. Serangan Iran dengan menggunakan rudal balistik itu dilaporkan menewaskan empat warga sipil dan melukai sejumlah orang lainnya.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), Garda Revolusi Iran menyebut pusat spionase yang digempur rudal itu digunakan oleh badan intelijen Israel, Mossad, dalam operasinya.

"Untuk merespons kekejaman rezim Zionis baru-baru ini, yang menyebabkan terbunuhnya komandan Garda (Revolusi Iran) dan Poros Perlawanan... salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik," klaim Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

Rudal balistik digunakan untuk menghancurkan pusat spionase dan pertemuan kelompok-kelompok teroris anti-Iran di wilayah tersebut malam ini," imbuh pernyataan yang dirilis pada Senin (15/1) tengah malam waktu setempat.

Iran sebelumnya telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan tiga anggota Garda Revolusi Iran di Suriah bulan lalu. Salah satu yang tewas merupakan seorang komandan senior Garda Revolusi Iran yang pernah menjadi penasihat militer di sana.

"Kami memastikan bangsa kami bahwa operasi ofensif Garda Revolusi (Iran) akan terus berlanjut sampai titik darah terakhir para martir terbalaskan," tegas Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

Serangan rudal Iran terhadap target di wilayah Irak itu dilakukan saat kekhawatiran semakin meningkat soal eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, terutama sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

sumber
0
309
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.